Beberapa Amalan Wanita Haid saat Ramadhan

Jurnalindo.com – Seorang wanita memiliki sebab khusus yang menjadikannya terbebas dari perkara wajibnya mengerjakan puasa ramadhan.

Sebab ini adalah haid, nifas dan juga menyusui. Pada kali ini, mari kita fokus membahas apa saja amalan wanita ketika haid di bulan ramadhan yang bisa mendatangkan pahala.

Wanita memiliki banyak keistimewaan. Salah satunya adalah haid atau menstruasi. Haid secara bahasa dapat kita artikan sebagai mengalir.

Sedangkan menurut syara’ haid adalah darah yang keluar dari rahim seorang wanita dalam waktu tertentu setelah usia baligh.

Baca Juga: Semarak Ramadhan, Polresta Pati Bagikan Takjil Untuk Pengguna Jalan

Haid juga menjadi penanda balighnya seorang wanita. Kepada mereka yang sudah baligh, maka segala ketentuan hukum islam berlaku kepadanya. Seperti kewajiban shalat lima waktu, kewajiban puasa ramadhan dan lainnya.

Mengapa wanita haid tidak boleh ikut berpuasa? Hukum terkait ini sangat jelas sekali Allah terangkan dalam al-Quran maupun hadits nabi Muhammad SAW.

Namun supaya kita mengingatnya sekali lagi, mari kita lihat apa saja alasan yang menyebabkan wanita haid tidak boleh mengerjakan puasa.

Wajib Tahu, Ini Amalan Wanita Ketika Haid di Bulan Ramadhan Supaya Dapat Pahala

Hukum yang membahas perkara larangan puasa bagi wanita yang sedang haid bisa kita dapatkan dengan mudah. Karena ini tergolong perkara yang jelas antara hitam dan putihnya.

Tapi sebelum itu, mari kita tuntaskan dahulu pertanyaan terkait alasan mengapa seorang wanita haid dapat terbebas dari wajibnya puasa ramadhan.

Alasan yang utama dapat kita tinjau berdasarkan perspektif islam. Yang mana salah satu perkara yang menjadi syarat sah untuk berpuasa adalah suci dari haid dan nifas bagi seorang wanita.

Alasan lain dapat dilihat berdasarkan penjelasan medis. Wanita yang sedang  haid mengeluarkan banyak darah, dan seringnya mengalami nyeri pada bagian perut. Selain itu, wanita haid juga sering merasakan migrain dan menjadi jauh lebih sensitif.

Baca Juga: PC Kopri PMII Sumenep Tegas! Mengawal Kasus Pelecehan Seksual

Karena perkara-perkara yang membarengi datangnya haid tadi, berpuasa menjadi perkara yang memberatkan. Bagaimana jika seorang wanita memaksakan berpuasa ketika bulan ramadhan?

Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi. Karena mengeluarkan banyak darah dari dalam tubuh, maka tubuh akan kehilangan zat besi dan memicu timbulnya lemas. Ketika memaksa berpuasa, tubuh hanya akan menjadi lebih lemah.

Kurangnya zat besi juga menyebabkan suplai oksigen rendah, memicu detak jantung lebih cepat dan membuat nafas lebih pendek. Selain itu, tidak ada pahala puasa yang kita dapatkan karena tidak memenuhi syarat sah puasa itu sendiri.

Alih-alih mendatangkan pahala, hukum mengerjakan puasa ketika haid bisa saja menjadi perkara yang mendatangkan mudharat, karena ini adalah bentuk ingkar kepada perintah Allah SWT.

Sebagai gantinya, Anda masih bisa mengerjakan amalan-amalan lain yang dapat mendatangkan pahala. Lantas, apa saja amalan wanita haid ketika bulan ramadhan? Berikut 7 amalan yang wajib Anda tahu.

1.      Sedekah Subuh

Pertama, seorang wanita bisa mendapatkan pahala dengan mengerjakan sedekah subuh. Dalam prakteknya, seringkali wanita yang sedang haid ikut serta makan sahur. Karena alasan pribadi, atau menjaga semangat berpuasa anggota keluarga lainnya.

Setelah makan sahur, bisa melanjutkan dengan ibadah subuh, alih-alih kembali beranjak ke tempat tidur. Sedekah subuh bisa Anda lakukan dengan cara yang sederhana, tidak perlu heboh yang terpenting niatnya ikhlas.

Adapun cara mengerjakan sedekah subuh sebagai berikut.

a)      Luruskan Niat

Pertama luruskan niat terlebih dahulu. Niatkan sedekah subuh Anda untuk memberikan kebaikan kepada sekitar.

Ketahuilah bahwa pada waktu subuh ramadhan, malaikat turun dari langit untuk mendoakan orang yang bangun pagi hari.

b)      Sediakan Tempat

Setelah memperbaiki niat, selanjutnya siapkan juga wadah yang bisa digunakan untuk menyimpan dana amal. Siapkan tempat seperti hendak menabung. Bisa menggunakan kaleng bekas, atau kotak kecil yang cukup menampung dana amal.

Baca Juga: Tips Mengajak Anak Balita Sholat Taraweh

Secara rutin Anda bisa mengisi kotak amal tersebut dengan sejumlah uang. Ketika sudah terkumpul dalam jumlah yang banyak, Anda bisa menyerahkannya kepada masjid, atau orang lain yang membutuhkan.

c)       Memberi Sedekah Makanan

Wujud dari sedekah subuh tidak harus uang. Anda bisa menggantinya dengan memberikan sedekah berupa makanan. Misalkan Anda memasak hidangan untuk sarapan, lalu memberikannya ke rumah-rumah.

Atau, Anda menyajikannya di lapangan terbuka dengan menyertakan tulisan siapa saja boleh mengambil. Cara-cara seperti ini juga bisa mendatangkan pahala yang berlipat ganda kepada wanita yang sedang haid.

2.      Menyiapkan Hidangan Berbuka

Selain mengerjakan sedekah subuh, amalan wanita ketika haid di bulan ramadhan berikutnya adalah membantu menyiapkan hidangan berbuka. Hal ini jauh lebih baik, karena wanita haid punya kemampuan mencicipi masakan dan memastikan rasanya enak.

Selain itu, ikut serta menyiapkan atau membuat hidangan berbuka ternyata memiliki ganjaran pahala yang istimewa.

3.      Mencari Ilmu

Ramadhan adalah momen dimana segala sesuatu yang kita kerjakan dengan ikhlas, dan niat tulus untuk beribadah akan mendapatkan balasan pahala yang berlimpah. Wanita haid di bulan ramadhan lebih baik menghabiskan waktu dengan hal-hal bermanfaat, seperti mencari ilmu.

Mencari ilmu itu tidak ada batasannya. Perwujudannya juga banyak sekali. Bisa dilakukan dengan mendengarkan tausiyah atau kajian secara online, membaca buku, berdiskusi dan banyak lainnya.

Daripada hanya rebahan dan bermain ponsel, bukankah kegiatan mencari ilmu jauh lebih bermanfaat? Dapat mendatangkan pahala pula!

4.      Memperbanyak Dzikir

Wanita yang sedang haid haram mengerjakan beberapa perkara berikut, pertama shalat fardhu, puasa, jimak, tawaf, dan menyentuh mushaf al-Quran. Hanya perkara tersebut yang terlarang bagi wanita yang sedang haid.

Artinya apa? Masih ada banyak sekali ibadah yang bisa kita amalkan untuk mendapatkan pahala, misalkan saja dengan berdzikir dan mengingat Allah SWT. Dzikir adalah amalan yang dianjurkan kepada siapa saja, dalam waktu apa saja.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *