Mengenali Nyeri Haid: Normal atau Tanda Endometriosis?

yeri Haid Haru Waspada (sumber Foto. celebrithink.com)
yeri Haid Haru Waspada (sumber Foto. celebrithink.com)

JuralIndo.Com – Nyeri menstruasi atau haid bukanlah hal yang asing bagi kaum wanita. Namun, bagi sebagian, keluhan ini bisa menjadi lebih dari sekadar ketidaknyamanan. Nyeri haid yang hebat bahkan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan meresahkan.

Dalam kebanyakan kasus, nyeri haid dianggap sebagai hal yang wajar. Namun, ada kondisi tertentu yang perlu diwaspadai karena nyeri haid yang tak normal bisa menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan yang lebih serius, salah satunya adalah endometriosis.

Menurut spesialis kebidanan dan kandungan, Dr dr Kanadi Sumapraja, SpOG, Subsp, FER, MSc, endometriosis masih menjadi masalah besar bagi wanita di Indonesia. “Salah satu penyebabnya adalah keterlambatan diagnosa, dimana data menunjukkan adanya keterlambatan diagnosa 6-8 tahun,” ujarnya. dilansir dari detik.com

Endometriosis sendiri mempengaruhi sekitar 5 dari 100 wanita usia produktif di Indonesia, dan 1 dari 10 wanita di Asia. Namun, banyak dari mereka yang baru mengetahui kondisinya saat sudah parah.

Kondisi ini tidak hanya menyebabkan tingginya angka morbiditas, tetapi juga berdampak pada ketidakhadiran, biaya sosial ekonomi, serta kualitas hidup, pendidikan, dan kesuburan wanita. Endometriosis juga sering menghambat produktivitas wanita dan keharmonisan keluarga.

Bagaimana membedakan nyeri haid normal dengan nyeri akibat endometriosis?

Menurut dr Kanadi, nyeri haid normal dan nyeri akibat endometriosis adalah hal yang subjektif. Namun, para ahli telah mencari sejumlah indikator untuk menandakan nyeri haid yang tidak normal, seperti absenteeism dan resenteeism.

“Absenteeism artinya akibat adanya nyeri ini seseorang tidak dapat hadir di tempat yang seharusnya dia harus melakukan aktivitas. Ini adalah hal yang bisa digunakan sebagai salah satu indikator bahwa nyerinya sudah kelewatan dan sudah tidak bisa ditoleransi,” jelasnya.

Sementara itu, resenteeism adalah nyeri yang dirasakan seseorang namun ia masih bisa beraktivitas, meskipun dengan keterbatasan. Ini juga menjadi alarm bahwa nyeri tersebut sudah perlu dikonsultasikan.

Dengan memahami perbedaan antara nyeri haid normal dan tanda-tanda endometriosis, diharapkan wanita dapat lebih cepat mendapatkan pertolongan dan penanganan yang tepat jika mengalami keluhan yang tidak wajar saat menstruasi.

Jurnal/Mas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *