Sandra Dewi Tutup Akun Medsos, Ini Tanggapan PHPK

Pada Kamis, tanggal 4 April, Sandra Dewi mengunjungi Kejaksaan Agung RI terkait kasus dugaan korupsi yang melibatkan sang suami, Harvey (Sumber foto : Tribun)
Pada Kamis, tanggal 4 April, Sandra Dewi mengunjungi Kejaksaan Agung RI terkait kasus dugaan korupsi yang melibatkan sang suami, Harvey (Sumber foto : Tribun)

Jurnalindo.com, – Kasus korupsi yang menyeret suami Sandra Dewi, Harvey Moeis, telah menjadi sorotan tajam media dan publik. Sandra Dewi, sebagai seorang artis ternama, juga tak luput dari dampaknya. Dugaan keterlibatan Harvey Moeis dalam kasus korupsi di PT Timah Tbk telah mengguncang kehidupan pribadi dan profesional Sandra Dewi.

Belakangan, berbagai laporan media mengungkapkan bahwa Sandra Dewi mengalami tekanan yang sangat besar akibat kasus yang menimpa suaminya. Bahkan, beberapa sumber menyebutkan bahwa Sandra Dewi diduga mengalami depresi sebagai dampak dari tekanan tersebut.

Panggilan dari penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) terhadap Sandra Dewi juga menambah beban psikologis yang dia rasakan. Penyidikan ini terkait dengan dugaan keterlibatan Harvey Moeis dalam kasus korupsi, yang juga menyebabkan blokir rekening Sandra Dewi dan pemeriksaan atas sejumlah transferan dana.

Dalam situasi yang begitu sulit, Sandra Dewi mencoba menghapus jejaknya di media sosial. Langkah ini mungkin merupakan upaya untuk melindungi dirinya dari tekanan dan hujatan yang terus menerpa di platform tersebut. Sebelum akunnya menghilang, Sandra Dewi telah menutup kolom komentar di Instagramnya, menunjukkan bahwa dia merasa tertekan dengan komentar negatif yang terus mengalir.

Berdasarkan laporan dari Pendekar Hukum Pemberantasan Korupsi (PHPK), hilangnya akun Instagram Sandra Dewi di tengah kasus korupsi yang masih bergulir dianggap sebagai tindakan yang kurang pantas. Pasalnya, situasi ini menunjukkan bahwa Sandra Dewi mungkin mengalami kesulitan yang sangat besar dalam menghadapi tekanan dari publik dan media terkait kasus suaminya.

Dugaan depresi yang dialami Sandra Dewi juga menjadi perhatian serius, terutama dalam kaitannya dengan kesejahteraan mental anak-anaknya. Pakar kesehatan mental menyoroti perlunya perhatian khusus terhadap kondisi psikologis anak-anak Sandra Dewi, mengingat situasi yang menekan yang sedang mereka hadapi.

Kasus ini juga memperlihatkan betapa beratnya dampak kasus kriminal yang menimpa seorang publik figur seperti Sandra Dewi. Dari gambaran ideal pasangan yang selama ini diperlihatkan, kini Sandra Dewi harus menghadapi tekanan dan kritik yang besar dari publik.

Meskipun ada berbagai spekulasi mengenai alasan hilangnya akun Instagram Sandra Dewi, faktanya tetap bahwa dia sedang menghadapi masa sulit yang memerlukan dukungan dan perhatian dari berbagai pihak. Masyarakat diingatkan untuk berempati dan memperlakukan situasi ini dengan sensitivitas, terutama dalam menyampaikan komentar dan pendapat di media sosial. (Wartakotalive/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *