Pemberdayaan Perempuan Rentan “Mengayu” raih pendanaan dari Singapura

Jurnalindo.com, JAKARTA, 29/11 – Badan usaha sosial pemberdayaan perempuan rentan “Mengayu” mendapat dukungan pendanaan dari Singapura.

Perusahaan yang menyediakan pelatihan kerja dan tempat kerja yang aman bagi perempuan ini merupakan salah satu dari enam perusahaan regional inovatif yang mengkampanyekan perubahan sosial yang telah menerima dukungan dana hingga S$20.000 atau sekitar Rp 228 juta masing-masing untuk meningkatkan bisnis mereka.

Itu merupakan hasil seleksi 15 tim yang terdiri dari 26 change maker, pada acara “Pitching for Change” serta KTT “Singapore International Foundation (SIF) Young Social Entrepreneurs (YSE) Global 2022” yang diselenggarakan secara virtual, pada Jumat 25 November 2022.

“Tim kami telah memperoleh begitu banyak dalam enam bulan terakhir. Saya berterima kasih atas dukungan dari tim SIF, mentor kami, dan sesama peserta,” kata salah satu pendiri Mengayu Riza Nisriinaa dalam keterangannya pada Selasa.

Baca Juga: Cari tahu yuk, cara mengetahui ciri luka operasi yang mengalami infeksi

Keenamnya adalah Anahat For Change Foundation dari India, Kura Kura dari Singapura, Mengayu dari Indonesia, Ripple Community dari Malaysia, Symbionic Tech dari India, dan The Green dari Laos dan Korea Selatan.

Program Pendanaan YSE berjalan selama enam bulan untuk mendorong kaum muda dari berbagai negara untuk mengembangkan usaha sosial mereka di Singapura dan sekitarnya melalui lokakarya yang disesuaikan, bimbingan, dan kesempatan belajar regional.

Program ini bertujuan untuk mendukung jaringan global para pembuat perubahan muda dengan ide bisnis inovatif yang berfokus pada kebaikan sosial.

Edward Chia, anggota parlemen Singapura dan salah satu pendiri perusahaan sosial Five&2 di Singapura, mengatakan wirausaha sosial benar-benar membantu pemerintah dan masyarakat melindungi orang-orang yang rentan di tengah tantangan yang kompleks.

“Saya berbesar hati mengetahui bahwa banyak pemuda saat ini menganggap kewirausahaan sosial sebagai jalur karir yang layak. Partisipasi yang berarti dari generasi muda di ruang ini dapat sangat transformasional dan berkontribusi besar terhadap pembangunan berkelanjutan,” kata dia.

Menjelang “Pitching for Change”, para penerima program pendanaan mengikuti rangkaian kegiatan virtual yang dimulai pada Juli 2022 untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menjalankan bisnis.

Baca Juga: Asupan protein dan gaya hidup aktif dapat mencegah sarkopenia

Materi yang dibagikan antara lain seputar strategi pemasaran digital, pengukuran dampak, dan peningkatan modal. Para penerima pendanaan juga bekerja bersama mentor relawan untuk mempertajam ide bisnis mereka dalam persiapan pitch akhir.

Para mentor berasal dari McKinsey & Company, Temasek International, Bain & Company dan pengusaha mapan serta pakar dari sektor terkait.

“Ada peningkatan kebutuhan akan bisnis yang digerakkan oleh tujuan untuk dapat memberikan dampak berkelanjutan, dalam skala besar. SIF dengan senang hati mendukung para pembuat perubahan muda ini dalam perjalanan kewirausahaan sosial mereka, karena mereka terus berinovasi dan membawa perubahan sosial yang positif dalam komunitas mereka,” kata Rajan Raju, Panasehat Khusus SIF dan Direktur Invespar sekaligus ketua SIF YSE. (Slmn/Antara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *