Makna Mendalam di Balik Kebaya Jeng Yah dalam Serial ‘Gadis Kretek’

Serial 'Gadis Kretek' sukses mencuri perhatian tidak hanya melalui cerita dan akting para pemainnya, tetapi juga melalui detail busana yang dipakai. (Sumber foto : Jatimnetwork)
Serial 'Gadis Kretek' sukses mencuri perhatian tidak hanya melalui cerita dan akting para pemainnya, tetapi juga melalui detail busana yang dipakai. (Sumber foto : Jatimnetwork)

Jurnalindo.com, – Serial ‘Gadis Kretek’ sukses mencuri perhatian tidak hanya melalui cerita dan akting para pemainnya, tetapi juga melalui detail busana yang dipakai. Salah satu karakter yang menjadi sorotan adalah Jeng Yah yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo. Tak hanya keindahan kebayanya yang memukau, namun ternyata setiap warna kebaya yang dipilih memiliki makna mendalam.

1. Warna Hitam: Bentuk Keteguhan Dasiyah
Dasiyah selalu tampil anggun dengan kebaya berwarna hitam. Menurut Hagai Pakan, sang fashion stylist, warna hitam menggambarkan keteguhan Dasiyah di tengah-tengah dunia yang terus bergerak maju. Filosofinya adalah bahwa warna hitam tidak akan berubah meskipun terkena warna lain, mirip dengan keteguhan pendirian Dasiyah dalam menghadapi berbagai rintangan.

Selain warna, model kebaya yang dipilih juga memiliki makna. Kombinasi surjan, kebaya janggan, dan kebaya klasik melambangkan kompleksitas jiwa Dasiyah yang setia pada akarnya namun siap untuk mengubah dunia. Ini mencerminkan interpretasi ‘lady boss’ di Indonesia pada masa tersebut, yang kuat namun tetap mempertahankan akar budayanya.

2. Kebaya Putih: Membuka Lembaran Baru
Meskipun selalu mengenakan kebaya hitam, ada momen-momen di mana Jeng Yah tampil dengan kebaya putih. Menurut Hagai Pakan, ini mencerminkan perubahan dari hitam menjadi putih, seperti matahari terbit dari kegelapan malam. Warna putih juga diibaratkan sebagai kanvas kosong yang siap dilukis, merepresentasikan lembaran baru yang siap diisi dengan cerita baru.

Momen-momen ketika Dasiyah mengenakan kebaya putih juga menggambarkan awal dari babak baru dalam hidupnya. Ini termasuk saat pernikahan dan kunjungannya ke pernikahan Seoraja, yang menandai titik balik kehidupannya. Kebaya putih juga menjadi pengingat bagi Dasiyah terhadap ibu-ibu pelinting di pabriknya yang ia cintai.

Detail makna di balik pemilihan warna dan model kebaya dalam ‘Gadis Kretek’ menunjukkan kedalaman karakter Dasiyah dan memberikan dimensi emosional yang mendalam pada cerita. Sebuah contoh bagaimana fashion tidak hanya sekadar penampilan, tetapi juga membawa pesan dan makna dalam narasi keseluruhan. (famale Dayily/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *