Kementerian LHK: Pendidikan Melestarikan Air Bersih Harus Diajarkan Sejak Dini

Jurnalindo.com – Jakarta, 14/12 – Edukasi untuk menjaga lingkungan, termasuk air bersih, harus dilakukan sedini mungkin, kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ade Palguna.

“Peningkatan kapasitas dan perubahan sudut pandang akan lebih tertanam bila dilakukan sejak dini, pada anak-anak sekolah,” kata Ade di Jakarta, Rabu.

Air merupakan sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh makhluk hidup, namun jika alam tidak dilindungi dengan baik, belum tentu ketersediaan air bersih dapat memenuhi kebutuhan penduduk bumi di masa yang akan datang.

Di sisi lain, menurut Ade, meski air merupakan elemen penting dalam kehidupan, namun tidak semua orang menyadari perlunya menghemat air bersih. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan keterampilan masyarakat untuk menghemat air.

Beliau menekankan bahwa pendidikan lingkungan hidup tidak lepas dari peran pendidik di sekolah yang juga perlu memperoleh ilmu agar dapat menularkannya kepada siswa.

Baca Juga: Demi Keberlangsungan Lingkungan, Telkom Optimalkan Program Konservasi

Senada dengan itu, Direktur Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ristek, Muhammad Hasbi mengatakan, guru perlu dilatih agar bisa membimbing siswanya dalam menjaga air bersih dan lingkungan.

Melalui pendidikan ini, para ilmuwan dapat menjadi panutan untuk perlindungan lingkungan, mendidik siswa bahkan memotivasi mereka untuk mengambil tindakan untuk mencintai dan menjaga lingkungan untuk masa depan mereka.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan dengan membangun infrastruktur dengan teknologi baru, ketersediaan akses air bersih akan mendorong dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Pembangunan infrastruktur sumber daya air dengan menggunakan teknologi baru merupakan salah satu tugas prioritas, karena diyakini dapat menyeimbangkan pembangunan antar wilayah, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Saat ini ada 2,4 miliar orang di bumi yang membutuhkan akses air bersih dan sanitasi. (jurnalindo/salman)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *