Kehilangan Keseimbangan Emosi, Ini Alasan Mengapa Seorang Ibu yang Lelah Menjadi Mudah Marah

Jurnalindo.com – Ketika seorang ibu merasa lelah, mudah marah adalah reaksi yang lumrah dan wajar.

Kehilangan keseimbangan emosional menjadi alasan mengapa seorang ibu sering marah ketika merasa lelah.

Kelelahan dapat mengganggu keseimbangan emosional seseorang. Saat ibu merasa lelah, batas toleransi terhadap frustrasi dan stres mungkin menjadi lebih rendah, menyebabkan emosi mudah terpancing.

Baca Juga: 8 Alasan Mengapa Kata-Kata Kasar Tidak Boleh Diucapkan pada Anak

Selain itu, berikut ini alasan lain mengapa seorang ibu mudah marah saat lelah:

1. Beban tugas yang berat

Sebagai ibu, tugas dan tanggung jawabnya sangat banyak dan kadang-kadang melelahkan.

Merawat anak-anak, melakukan pekerjaan rumah tangga, dan mengatasi tuntutan lainnya dapat menimbulkan stres yang berlebihan.

2. Kekurangan waktu dan istirahat

Kurangnya waktu istirahat dan tidur yang cukup dapat meningkatkan kelelahan fisik dan mental.

Hal ini dapat menyebabkan mudah tersinggung dan cepat marah karena ketidakseimbangan hormon dan kelelahan tubuh.

3. Kurangnya dukungan

Jika seorang ibu merasa tidak mendapatkan dukungan yang memadai dari pasangan, keluarga, atau masyarakat sekitar, hal ini dapat menambah beban emosional dan meningkatkan tingkat kelelahan.

4. Tuntutan sosial dan ekspektasi yang tinggi

Ibu sering kali merasa terbebani oleh tuntutan sosial dan ekspektasi masyarakat terhadap peran dan kinerja mereka.

Perasaan ini dapat menyebabkan frustrasi dan kemarahan saat merasa lelah.

5. Rasa tanggung jawab yang besar

Sebagai ibu, mereka merasa bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan dan kebahagiaan anak-anak dan keluarga.

Tekanan ini dapat meningkatkan emosi negatif saat merasa lelah dan kelelahan.

Penting untuk diingat bahwa semua orang, termasuk ibu, manusia yang rentan terhadap emosi dan kelelahan.

Saat ibu merasa lelah dan marah, penting bagi mereka untuk mencari dukungan dan perawatan diri yang tepat.

Mengatur waktu istirahat, berbicara dengan pasangan atau anggota keluarga tentang perasaan dan kebutuhan mereka, serta menemukan cara untuk mengurangi stres dapat membantu menghadapi kelelahan dengan lebih baik dan mengurangi kemungkinan merasa mudah marah.

 

(Alf/jurnalindo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *