Dampak Tubuh Apabila Kekurangan Trombosit

Jurnalindo.com – Kekurangan trombosit juga dikenal sebagai trombositopenia adalah kondisi di mana jumlah trombosit dalam darah lebih rendah dari normal.

Trombosit adalah sel darah yang berperan dalam proses pembekuan darah.

Kekurangan trombosit dapat menyebabkan risiko perdarahan yang meningkat dan dapat menjadi kondisi yang serius.

Baca Juga: 6 Makanan yang Ampuh Naikkan Trombosit

Berikut adalah beberapa bahaya yang dapat timbul akibat kekurangan trombosit:

1. Mudah memar dan perdarahan

Salah satu bahaya utama kekurangan trombosit adalah risiko perdarahan yang meningkat.

Penderita trombositopenia dapat mengalami mudah memar pada kulit dengan lecet atau benturan yang ringan.

Mereka juga dapat mengalami perdarahan dari gusi, hidung, atau perdarahan menstruasi yang berat.

Perdarahan internal seperti perdarahan di saluran pencernaan, otak, atau organ lainnya juga bisa terjadi dan menjadi sangat berbahaya.

2. Risiko perdarahan pada kulit

Kekurangan trombosit dapat menyebabkan munculnya bintik-bintik merah kecil pada kulit yang disebut petechiae.

Jika jumlah trombosit terlalu rendah, petechiae dapat berkembang menjadi ekimosis, yaitu perdarahan yang lebih besar di bawah kulit yang tampak sebagai bercak-bercak ungu atau biru.

3. Perdarahan dalam sistem pencernaan

Kekurangan trombosit dapat menyebabkan perdarahan dalam sistem pencernaan.

Kondisi ini dapat mengakibatkan muntah darah (hematemesis), tinja berwarna hitam (melena), atau tinja berwarna merah terang (hematochezia).

Perdarahan gastrointestinal bisa menjadi kondisi yang mengancam jiwa dan memerlukan perawatan segera.

4. Perdarahan pada saluran kemih

Kekurangan trombosit dapat menyebabkan perdarahan pada saluran kemih.

Hal ini bisa mengakibatkan urin berwarna merah atau munculnya darah dalam urin (hematuria).

Perdarahan pada saluran kemih dapat menjadi tanda kekurangan trombosit yang serius dan harus segera ditangani.

5. Perdarahan otak

Kekurangan trombosit yang parah dapat meningkatkan risiko perdarahan di dalam otak.

Perdarahan otak dapat mengakibatkan gejala seperti sakit kepala yang parah, kebingungan, gangguan penglihatan, kelemahan pada satu sisi tubuh, atau bahkan kehilangan kesadaran.

Perdarahan otak adalah kondisi yang mengancam jiwa dan memerlukan perawatan segera.

Jika Anda mengalami gejala perdarahan yang tidak normal atau memiliki kekhawatiran tentang jumlah trombosit dalam tubuh Anda, penting untuk segera mencari perawatan medis.

Dokter dapat melakukan tes darah untuk menentukan jumlah trombosit Anda dan merencanakan langkah yang sesuai.

 

(Alf/Jurnalindo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *