Agar Tak Tertipu Lowongan Kerja Bodong, Ini 4 Tips Yang Perlu Kamu Ketahui

Jurnalindo.com – Dunia digital memang membuat dunia seakan berada pada genggaman sehingga apapun dapat dengan mudah diakses.

Selain beragam manfaat, era digital juga kerap digunakan untuk mencari uang dengan cara yang tidak baik.

Penipuan berkedok lapangan pekerjaan adalah salah satunya.

Baca Juga: Sosialisasikan UU Pesantren, Majelis Masyayikh agendakan di API Ponpes Salaf Tegalrejo Magelang

Saat Anda sedang benar-benar membutuhkan pekerjaan, tiba-tiba ada lowongan yang cocok dan pas sesuai kriteria, pasti Anda senang bukan.

Namun kesenangan terdapat harus pupus lantaran pihak atau biro jasa yang menawarkan lowongan pekerjaan justru menipu Anda secara cuma-cuma.

Agar hal tersebut tak terjadi, berikut ini empat tips yang perlu Anda ketahui agar terhindar dari penipuan berkedok lowongan pekerjaan sebagaimana dilansir dari antaranews,

1. Waspada Terhadap Lowongan Pekerjaan yang Terlalu Bagus untuk Menjadi Kenyataan

Dibayar dengan gaji besar untuk melakukan tugas-tugas ringan adalah skenario impian bagi siapa pun. Namun, beberapa ‘tawaran pekerjaan’ ini bisa jadi penipuan.

Baca Juga: Ramai diperbincangkan, Kebaya akan diusulkan jadi warisan budaya takbenda UNESCO

Orang yang menjadi korban penipuan biasanya tertarik dengan janji gaji tinggi dan pekerjaan mudah, yang merupakan kombinasi ideal bagi mereka yang mencari pekerjaan paruh waktu atau mereka yang memiliki pengalaman bekerja yang minim.

2. Perusahaan Mengirimkan Email yang Mencurigakan

Apakah pesan tersebut berasal dari alamat email resmi perusahaan? Jika itu berasal dari alamat email pribadi atau yang tidak terkait dengan perusahaan yang diklaimnya mewakili, maka iklan pekerjaan itu bisa jadi penipuan.

Biasanya, oknum perusahaan palsu akan memilih nama domain yang mirip dengan domain asli, bahkan menyiapkan konten serupa untuk meyakinkan Anda. Perhatikan kembali apakah ada salah penulisan pada nama perusahaan atau tidak.

3. Perekrut Pekerjaan Menanyakan Informasi Pribadi Anda

Perekrut pekerjaan nyata hanya tertarik pada hal-hal seperti pekerjaan dan latar belakang pendidikan, keahlian, dan informasi pribadi dasar.

Baca Juga: Liga 1 Indonesia di lanjutkan dengan sistem terpusat di Jateng DIY

Di luar itu, tidak ada perusahaan yang benar-benar menggunakan informasi tambahan apa pun, seperti detail bank atau nomor jaminan sosial. Anda hanya boleh memberikan informasi pribadi ini setelah perusahaan mempekerjakan kamu.

4. Perekrut Meminta Uang dari Anda

Atasan yang meminta uang Anda adalah salah satu tanda bahaya terbesar saat melihat iklan pekerjaan atau tawaran pekerjaan. Jika Anda harus membayar untuk melamar pekerjaan, kemungkinan besar lowongan itu palsu.

Baca Juga: Kejam, Ibu Tega Buang Bayi Dalam Karung Di Panjai Salamaran Pekalongan

Ketika Anda menemukan kasus-kasus penipuan seperti itu, laporkan ke pihak yang berwenang sehingga mereka berhenti melakukan penipuan kepada lebih banyak orang.

 

(Nawa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *