Penyebab Pendarahan Otak Yang Perlu Kamu Waspadai serta Kenali Gejalanya

Jurnalindo.com – Baru-baru ini tersiar kabar mengenai salah satu pembawa acara ternama dai Indonesia yang dilarikan ke rumah sakit karena pendarahan otak.

Pendarahan otak merupakan masalah medis darurat yang perlu segera ditangani. Ini terjadi karena arteri di otak pecah sehingga terjadi pendarahan di jaringan sekitarnya.

Pada akhirnya, pendarahan ini dapat membunuh sel otak sehingga pengidapnya bisa tidak sadarkan diri. Lokasi otak yang mengalami pendarahan juga beragam, baik itu di dalam otak, antara otak dan selaput, maupun antara tengkorak dan selaput.

Baca Juga: Area favorit pengunjung di kawasan wisata Ancol

Pendarahan otak adalah kondisi yang disebabkan oleh pecahnya arteri di otak, sehingga mengakibatkan terjadi pendarahan lokal di jaringan sekitarnya.

Pendarahan ini adalah kondisi medis yang serius sehingga perlu mendapat penanganan sesegera mungkin oleh dokter.

Penyebab pendarahan otak diantaranya yaitu sebagai berikut:

1. Tekanan darah tinggi atau hipertensi, penyakit yang dapat melemahkan dinding pembuluh darah otak sehingga berisiko pecah

2. Cedera kepala, salah satu penyebab paling umum dari pendarahan otak

3. Kelainan pembuluh darah atau malformasi arteriovenosa, yaitu kelainan dari lahir yang menimbulkan gangguan pada sistem peredaran darah Gangguan darah, seperti hemofilia dan anemia sel sabit yang menurunkan kadar trombosit dan pembekuan darah.

Baca Juga: Mulailah aktivitas sederhana tapi menyehatkan untuk awali tahun baru

4. Angiopati amiloid, yaitu kelainan dinding pembuluh darah yang terjadi seiring bertambah usia & hipertensi

Gejala akan muncul tergantung pada lokasi pendarahan yang terjadi. Berikut adalah tanda umumnya:

a. Sakit kepala parah secara tiba tiba

b. Kejang tanpa riwayat kejang sebelumnya

c. Kelemahan lengan atau kaki

d. Mual atau muntah

e. Kebingungan (delirium) hingga pingsan

Perawatan untuk pendarahan di otak juga bergantung pada lokasi, penyebab, dan luasnya pendarahan. Satu-satunya jalan untuk mengurangi pembengkakan adalah pembedahan.

Baca Juga: berapakah Durasi Keramas Yang Ideal Agar Kepala Tak Gatal?

Tidak hanya itu, obat-obatan tertentu juga dapat dikonsumsi untuk mengurangi rasa sakit, pembengkakan, maupun mengendalikan kejang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *