Jurnalindo.com – Pada umumnya, kentut adalah fenomena alami tubuh dalam melepaskan gas yang ada pada saluran usus.
Gas tersebut berkumpul pada saluran usus saat ada udara yang masuk ketika kita menenggak minuman ataupun makanan. Hal ini merupakan keadaan yang normal dialami setiap orang.
Baca Juga: Gempa Cianjur, Operator telekomunikasi normalisasi jaringan
Namun, ada pihak yang mengatakan jika kentut yang tidak berbunyi akan mengeluarkan bau yang tidak sedap, benarkah begitu?
Faktanya, antara bunyi dan bau kentut tidak ada hubungannya.
Kondisi ini dipengaruhi oleh sebanyak apa gas yang dikeluarkan, dan jelas tidak ada hubungannya dengan ukuran pantat Anda.
“Jumlah gas yang berlebihan secara alami akan menghasilkan suara lebih bising daripada jumlah gas yang kecil,” kata Daphne Ang, konsultan senior departemen Gastroenterologi dan Hepatologi Rumah Sakit Umum Changi seperti dilansir dari antaranews.
Baca Juga: Manfaat Alpukat: Mengatasi Kolestrol Jahat Dalam Tubuh
Jika Anda tak sengaja buang angin dan ingin kabur agar baunya tak tercium orang-orang, mungkin strategi itu takkan berhasil.
Penyebaran bau kentut bisa jadi luar biasa cepat karena kentut bisa dikeluarkan secepat kecepatan suara. Ini juga tergantung pada volume gas yang dikeluarkan.
Meskipun tidak ada cara untuk mengetahui berapa banyak gas yang dikeluarkan, Ang mengatakan bahwa “sebagian besar gas tidak berbau dan dilepaskan dalam jumlah kecil, membuatnya keluar tanpa disadari”. “Namun, jika gas itu mengandung belerang, kentut akan berbau,” pungkasnya.
Baca Juga: Bawaslu Gandeng OPD Terkait dan Youtuber, Awasi Pemilu.
Jadi, anggapan bahwa kentut tidak berbau saat mengeluarkan suara tidaklah benar. Jika kita pernah mengalami kejadian dimana saat kentut bersuara tidak berbau, maka hal itu dipengaruhi oleh beberapa hal seperti proses pembuangan kotoran yang normal, makanan yang masuk dan lain-lain.
(Nawa)
