Jurnalindo.com, JAKARTA, 21/11 – Operator telekomunikasi di Indonesia saat ini sedang berupaya memulihkan jaringan telekomunikasi di Kabupaten Cianjur agar layanan dapat kembali normal.
Berdasarkan data resmi yang diperoleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, pada Senin, hingga pukul 16.00 WIB, lima operator telekomunikasi terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, yakni Telkom Indonesia, Telkomsel, Smartfren, XL Axiata, dan Indosat Ooredoo Hutchison.
Telkomsel, berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika, sedang memitigasi situs-situs yang terdampak. Ada 73 BTS menara telekomunikasi milik Telkomsel, dari total 245 BTS di Kabupaten Cianjur yang mati akibat pemadaman listrik dari Perusahaan Listrik Umum (PLN).
Operator seluler telah mengerahkan daya cadangan berupa mobile generator dan Mobile Backup Power (MBP) ke lokasi mereka yang terkena gempa.
Baca Juga: Kekutan Tradisional menjadi unggulan di Piala Dunia selama delapan dekade terakhir
Jaringan inti Telkom Indonesia secara umum dalam keadaan aman. Listrik di STO Cianjur saat ini menggunakan genset karena pasokan listrik dari PLN padam.
Indosat Ooredoo Hutchison saat ini sedang memantau kondisi jaringan telekomunikasi di Cianjur. Sebanyak 79 pos mereka mati akibat kekurangan pasokan listrik.
Smartfren, dalam data Kementerian Komunikasi dan Informatika, menyatakan menara telekomunikasi BTS miliknya aman pascagempa.
Sementara XL Axiata, secara umum jaringan operator seluler itu masih cukup aman meski pun beberapa situs mati akibat tidak ada pasokan daya listrik. XL Axiata juga mengerahkan genset untuk situs-situs yang terdampak.
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menginformasikan per pukul 16.15 terdapat 46 orang yang meninggal karena gempa bumi di Kabupaten Cianjur dan lebih dari 100 orang luka.
Gempa berkekuatan 5,6 mengguncang wilayah barat daya Cianjur sekitar pukul 13.21. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga pukul 13.50 terdapat sembilan gempa susulan dengan magnitudo terbesar 4,0. (Slmn/Antara)
