Peninggalan Belanda, Pipa Sumur Dalam di Margoyoso Diperbaiki Hanya Sekali.

Jurnalindo.com, Pati – Sumur dalam yang terdapat di Kabupaten Pati, tepatnya Kecamatan Margoyoso Desa Purwodadi ini dibangun sekitar pada tahun 1908. Awal di bangunnya sumur tersebut dimanfaatkan sebagai pengairan.

Bangunan sumur dalam tersebut dikelilingi pohon-pohon beringin dengan keadaan yang sejuk dan rindang sehingga mengeluarkan mata air yang bening. Sementara status sumur itu sekarang bawah tanggung jawab oleh PDAM Tirta Bening Kabupaten Pati.

Menanggapi adanya bangunan peninggalan Belanda ini, Kepala PDAM Tirta Bening Pati, Bambang Sumantri mengatakan bahwa sejak berdirinya sumur dalam tersebut baru sekali ada perbaikan.

Menurutnya material yang digunakan dari julukan Negara Kincir Angin itu kualitasnya sangat teruji dan bisa bertahan sampai ratusan tahun dan itu terbukti tulisan yang terdapat pada pipa.

“perbaikan pertama pada tahun 2013, ketika dalam perbaikan terdapat tahun pembuatan pada pipa yaitu 1908, Pipa peninggalan zaman Belanda itu bahannya dari Besi tapi di dalamnya ada karetnya. “jelasnya baru-baru ini.

Lanjut Bambang Sumur Dalam itu sampai sekarang masih dimaafkan untuk pengaliran masyarakat kabupaten pati.

“Sumur Dalam Purworejo memang peninggalan Belanda. Kami sudah lama memanfaatkan sumber mata air itu hingga kini,” terangnya.

Dikatakan Kabupaten Pati sebelum ada PDAM ataupun BPAM itu ada namanya PAM Juwana. Menurut Bambang, sumber mata air dari PAM Juwana tersebut berasal dari Sumur Dalam Purworejo.

“Pipa yang terpasang hingga saat ini masih peninggalan zaman Belanda. Pipanya saja masih ada tulisan 1908. Kami belum pernah merehab pipa tersebut. Walaupun sebenarnya pipa itu mesti di rehab karena memang perlu,” pungkas dia. (Juri/Jurnal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *