Harga STB Di Toko melambung tinggi

Jurnalindo.com, Pati – Pemerintah Republik Indonesia melalui kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) resmi mencabut jaringan televisi (TV) analog yang diganti dengan TV digital pada awal Desember ini.

Artinya, masyarakat harus membeli alat bernama Set Top Box (STB) untuk bisa untuk dapat menyaksikan siaran TV.

Ketua Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pati membenarkan hal itu tetapi di Pati sendiri belum mendapatkan bantuan STB tersebut. 

Baca Juga: Pansus Raperda Pesantren Diundur Lagi.

Dalam hal ini, dirinya sudah menindaklanjuti perintah dari kominfo agar mendata masyarakat yang kurang mampu supaya mendapatkan bantuan STB.

Pemerintah Kabupaten Pati melalui Diskominfo sudah mengusulkan bantuan ke Kominfo agar warga pati yang kurang mampu agar mendapatkan alat STB tersebut tapi sampai sekarang belum dapat informasi kapan bisa terealisasi.

” pemerintah kabupaten pati sebenarnya sudah mengusulkan bantuan kepada masyarakat sebanyak tujuh puluh dua ribu tiga ratus delapan empat masyarakat yang kurang mampu,”ungkapnya.

Apabila bantuan STB tersebut sudah terwujud maka, dirinya menjelaskan langkah-langkah untuk mendapatkan bantuan STB bagi warga yang kurang mampu.

“silahkan diakses bantuan STB ke Diskominfo pati. cek bantuan STB. Kominfo.go.id. nanti disana dapat mengisi NIK kemudian dapat muncul siapa yang dapat,”terangnya.

Toni Aries salah seorang warga Kecamatan Pucakwangi mengaku kaget lantaran tidak ada siaran TV saat dirinya hendak menonton siaran Piala Dunia. STB yang ia beli pun harganya sangat mahal dari harga sebelum dicabutnya siaran TV analog.

Baca Juga: Disnaker Ingatkan Perusahaan Mbalelo, Segera Daftarkan JKN Bagi Karyawannya.

“Mau nonton bola kok tidak bisa. Ternyata wacana pengalihan ke TV digital melalui STB sudah ditetapkan. Kemarin saya beli harga 350 merk Matrix. Padahal setahu saya sebelum aturan ini berlaku harganya 200 ribuan,” keluhnya.

Meski dirinya mengetahui adanya wacana dari pemerintah untuk memberikan bantuan STB, sebagai rakyat biasa dirinya tidak terlalu berharap.

“Infonya memang ada bantuan, tapi bisa lihat TV untuk hiburan saja sudah cukup,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu toko elektronik yang berada di Desa Pekalongan, Kecamatan Winong, Pati mengungkapkan adanya kenaikan harga STB lebih dari 100 ribu. Meski beberapa waktu lalu menyediakan dengan harga normal, pemilik toko mengaku menaikan harga karena tingginya harga beli dan banyaknya permintaan.

“Harga mahal karena mereknya juga mas. Ini merlek DTV harga 325, tapi ada juga yang 280. Kemarin sempat langka, tapi kini ada barangnya. Dulu pas masih murah sekitar 190-220 ribu, orang mau beli tidak seperti ini. Kan memang siaran dicabut, jadi masyarakat butuh STB,” pungkasnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *