Warga Kudus ciptakan rokok berbahan baku daun talas, rasanya sangat mengejutkan

Jurnalindo.com, Kudus – Warga Desa Padurenan, Kecamatan Gebog, Jawa Tengah berhasil membuat rokok tanpa menggunakan daun tembakau yang mengandung nikotin, melainkan menggunakan daun talas.

Menurut Ulwan Hakim, pembuat rokok daun talas di Kudus, Minggu, ide membuat rokok daun talas bermula ketika mengetahui ada ekspor daun Talas yang besar, sehingga tertarik untuk mencoba membuat rokok dari daun talas bekas. .

Ternyata rasanya kurang enak, rasanya asam, getir dan getir,” ujarnya.

Uji coba pembuatan rokok kretek daun talas, kata dia, dimulai pada 2022 dengan mendatangkan abon daun talas sebagai tembakau dari Jawa Barat, Purbalingga dan Temanggung.

Baca Juga: Apple uji coba tiga aplikasinya di sini

Ia gagal pada percobaan pertama, lalu mencoba mengombinasikannya dengan berbagai daun lain, seperti daun pepaya, daun teh, dan daun kopi.

Setelah melakukan serangkaian uji coba, akhirnya ia menemukan campuran rokok daun keladi dengan sejumlah bumbu, sebanyak 17 bahan.

Hanya saja, ia enggan menyebutkan bahan racikannya, mengingat rokok daun talas yang diproduksinya mulai teruji di pasaran.

Sedangkan harga jual sebungkus isi 12 batang sangat murah, hanya Rp. 5000, mengingat tidak ada cukai seperti rokok yang diproduksi dari tembakau.

“Saya juga sudah berkonsultasi dengan pihak Bea dan Cukai, rokok yang diproduksinya karena tanpa bahan tembakau dan tidak mengandung nikotin tentunya tidak dikenakan cukai,” ujarnya.

Dalam peraturan perundang-undangan, kata dia, hanya menyebutkan produk yang dikenakan pita cukai, yakni rokok berbahan tembakau, vape, dan minuman beralkohol.

Baca Juga: Benarkah vape lebih aman daripada rokokBaca Juga: Benarkah vape lebih aman daripada rokokBaca Juga: Benarkah vape lebih aman daripada rokok

Untuk sementara ini, imbuh dia, sudah diproduksi satu bal atau 200 pak rokok. Sedangkan pemasarannya di wilayah Sumatera, Jambi dan beberapa daerah di Jawa.

“Respons dari masyarakat yang biasa merokok memang bervariasi, namun sudah banyak yang memberikan apresiasi sehingga banyak yang berminat sebagai alternatif bagi perokok berat yang sulit meninggalkan rokok tembakau,” ujarnya.

Tanaman talas selama ini dikenal masyarakat jawa dengan sebutan tanaman lompong atau tumbuhan berumbi. Talas atau taro merupakan tanaman tropis yang banyak ditemukan di Asia Tenggara dan Selatan.

Di beberapa daerah yang sulit tumbuh tanaman padi, memanfaatkan ubi talas sebagai makanan pokok pengganti padi. Bahkan, daunnya juga bisa dimanfaatkan sebagai sayur yang dikenal dengan sayur lompong.

Informasinya, daun talas yang memiliki nama ilmiah Colocasia Esculenta memiliki kandungan serat, air, energi, protein, vitamin C, zat besi, serta berbagai mineral

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *