Pemprov Kaltim latih pekebun Berau kendalikan hama

jurnalindo.com – Samarinda, 26/8  – Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim) bekerjasama dengan Pemkab Berau melatih pekebun mengendalikan hama, melalui Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT) bagi petani kakao di Kampung Teluk Semating, Kecamatan Pulau Derawan, Berau.

“SL-PHT kami gelar sebagai upaya memberikan pengetahuan praktis, karena mereka selama ini kesulitan mengendalikan hama yang menyebabkan produksi kakao menurun,” ujar Kepala Bidang Pengembangan Komoditi Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim Rr Zuraida Henny Hapsari di Samarinda, Jumat.

Pelatihan yang diikuti 25 pekebun tersebut digelar secara berjenjang dengan pertemuan sebanyak 16 kali, yakni dimulai dari Mei lalu dan berakhir pada 25 Agustus.

Pelatihan ini bertujuan untuk membentuk para petani kakao di Kabupaten Berau lebih andal, memiliki kemampuan dan pengetahuan lebih mengenai teknik budi daya kakao dengan harapan mereka menjadi mandiri.

Pelatihan ini digelar juga untuk memberikan motivasi kepada petani pekebun, sehingga mereka lebih bersemangat dalam budi daya kakao setelah mendapat pengetahuan mumpuni dari instruktur kompeten.

“Materi yang disampaikan kepada peserta dalam SL-PHT antara lain tata cara pemilihan bibit kakao yang unggul, pengolahan tanah, perawatan tanaman dan buah, hingga teknik pemangkasan maupun penyemprotan hama,” katanya.

Pelatihan, lanjutnya, lebih difokuskan pada cara-cara atau upaya pengendalian hama dan penyakit, karena disadari bahwa penurunan produksi kakao selama ini diakibatkan adanya gangguan organisme pengganggu tanaman, sedangkan upaya pengendalian hama sangat sulit.

Melalui SL-PHT diharapkan dapat membantu petani dalam mengelola kebun ke arah yang lebih intensif, sehingga hasil yang diperoleh pun meningkat dibandingkan dengan sebelum mengikuti pelatihan.

Ia menyatakan, banyak keuntungan yang bisa didapat peserta setelah mengikuti pelatihan, sehingga ia berharap Dinas Perkebunan Kabupaten Berau turut mempertahankan program ini, bahkan diperluas karena masih banyak pekebun yang belum mendapat pelatihan.

“Di hari terakhir pelatihan kemarin, peserta diajak mengunjung PT Berau Coal, karena perusahaan tersebut sudah lama bermitra dengan pekebun untuk membeli biji kakao kering dari petani Berau,” kata Zuraida. (ara/rido)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *