Bidang Bisnis GOTO E-Commerce Dapatkan Predikat Paling Memuaskan

Jurnalindo.com – Jakarta, 12/12 – Tokopedia, salah satu segmen bisnis ekosistem PT GoTo Gojek Tokopedia meraih berbagai faktor penilaian sebagai e-commerce terbaik setelah meraih indeks kepuasan pengguna tertinggi (89,68), mengalahkan Shopee (87,77) dan Lazada (81,61).

Penilaian ini merupakan hasil survei bertajuk “The Most Trusted E-Commerce” di antara 1.200 pengguna platform e-commerce di kota-kota besar di seluruh Indonesia, yang dilakukan oleh Kadence International pada tanggal 2 hingga 15 November 2022.

Dalam rilis resmi pada hari Senin, Kadence mengumumkan bahwa Tokopedia telah mengungguli para pesaingnya sebagai platform teraman dengan pangsa 85 persen. Tokopedia juga merupakan situs e-commerce paling terpercaya (86 persen) dan paling puas dalam hal produk dan layanan pengiriman (85 persen).

“Belanja online sudah menjadi aktivitas yang tidak bisa lepas dari kehidupan kita sehari-hari. Dengan banyaknya platform e-commerce yang tersedia, konsumen mencari platform yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna dalam keseluruhan rantai berbelanja konsumen,” kata Associate Research Director Kadence International, Adhistya Febriarni.

Kadence International juga melihat pentingnya bagi platform e-commerce untuk mengubah strategi mereka dari murni promo-competitive menjadi taktik penguatan brand positioning terkait keamanan, kualitas dan pengalaman pengguna.

 Baca Juga: Bisnis mainan yang jadi motivasi buat lulusan kuliah

“Pada akhirnya, platform e-commerce yang dapat memberikan pengalaman berbelanja yang aman dan berkualitas secara menyeluruh yang akan memenangkan hati pengguna dan kompetisi pasar,” ujar Adhistya.

Direktur Equator Swarna Capital Hans Kwee mengatakan, pasar digital yang semakin melek merupakan sentimen positif bagi industri, khususnya bagi GOTO yang kini menjadi leader di segmen bisnis e-commerce.

Ia berharap GOTO dapat mengoptimalkan strategi efisiensinya dengan menekan biaya iklan sambil terus meningkatkan kualitas layanan.

“Ini menunjukan pasar sudah mulai teredukasi dan terbiasa dengan layanan digital seperti transportasi online dan e-commerce,” kata Hans.

Menurut Hans, jika GOTO mampu mengurangi atau bahkan menghentikan kegiatan promosinya dengan biaya tinggi, laba perusahaan akan segera positif.

“Laba ruginya langsung hijau. Tapi mereka tampaknya ingin melakukan secara bertahap sambil memberi pemahaman pasar. Jadi itu lah prosesnya sehingga investasi di perusahaan teknologi itu butuh waktu panjang,” ujarnya.

Segmen e-commerce GOTO sendiri terus mengalami pertumbuhan Gross Transaction Value (GTV) yang kuat, yakni 15 persen year-on-year pada kuartal ketiga 2022, meski aktivitas mobilitas masyarakat sudah normalisasi ke aktivitas sosial fisik.

Baca Juga: Federal Oil Membuka Official Store di Tokopedia Dan Shopee

 Pertumbuhan penjualan kotor segmen pada kuartal ketiga tahun ini terus melampaui pertumbuhan GTV, naik 27 persen tahun ke tahun. Perusahaan juga melihat pertumbuhan margin kontribusi sebagai persentase dari GTV, naik 33 basis poin kuartal-ke-kuartal menjadi -1,1 persen pada Q3 2022. (jurnalindo/salman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *