DPP Kulon Progo kembangkan green house hortikultura di Ponpes

jurnalindo.com – Kulon Progo, 04/9  – Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengembangkan green house hortikultura untuk mewujudkan pertanian modern di salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Desa Ngestiharjo.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugraha di Kulon Progo, Minggu, mengatakan komoditas-komoditas yang memiliki nilai tinggi harapannya dapat ditanam sepanjang musim, tidak terpengaruh pada musim.

“Dengan adanya green house ini dapat memanipulasi iklim lokal di situ. Di Kulon Progo sudah ada satu lokasi yang merupakan bantuan Bank Indonesia di salah satu pondok pesantren di Desa Ngestiharjo. Di green house tersebut ditanami semangka kuning,” kata Aris Nugraha.

Ia mengatakan di pondok pesantren tersebut sudah dua kali panen semangka kuning. Mereka didampingi dari Bank Indonesia. Hasil panennya dijual di salah satu supermarket berjejaring terbesar di Yogyakarta.

“Pembinaan Bank Indonesia dari alat produksi sampai pemasaran. Nanti kami akan bersinergi,” katanya.

Ia berharap green house tersebut berhasil, sehingga dikembangkan di pondok pesantren lainnya. Untuk menumbuhkan kemandirian pangan .

“Saat ini masih dilakukan uji coba tanaman semangka. Semoga bisa tanaman hortikultura lainnya yang memiliki nilai ekonomi tinggi,” katanya.

Aris juga mengatakan pada 2023, DPP Kulon Progo telah mengusulkan kembali bantuan green house kepada Kementerian Pertanian. Saat ini masih dalam tahap seleksi kelompok tani yang akan mendapat bantuan green house.

Uji coba pengembangan pertanian menggunakan green house ini untuk menumbuhkan petani milenial. Sektor pertanian harus menjadi menjadi mata pencarian utama masyarakat, bukan lagi sebagai mata pencaharian sambil.

“Pengelolaan green house wajib petani milenial, yang muda, gesit dan memiliki pengetahuan soal pertanian. Harapannya sektor pertanian di Kulon Progo semakin modern dan inovatif,” katanya.

Lebih lanjut, Aris mengatakan rencananya, green house ini akan dibangun di wilayah selatan. Seperti di Kecamatan Wates, Panjatan dan Galur.

Green house ini nantinya menjadi proyek percontohan sektor pertanian tanaman hortikultura yang modern. Kalau nanti berkembang petani milenial bisa mencontoh,” katanya. (ara/rido)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *