Amazon Kembali Lakukan PHK Terhadap Ratusan Karyawan, Fokus Pada Proyek Generative AI

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali melanda perusahaan teknologi informasi (TI) besar, kali ini mengenai ratusan karyawan Amazon, (Sumber foro : The Guardian)
Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali melanda perusahaan teknologi informasi (TI) besar, kali ini mengenai ratusan karyawan Amazon, (Sumber foro : The Guardian)

Jurnalindo.com, – Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali melanda perusahaan teknologi informasi (TI) besar, kali ini mengenai ratusan karyawan Amazon, terutama dari divisi asisten virtual Amazon, Alexa. Keputusan ini diumumkan oleh Daniel Bausch, Vice President Alexa dan Fire TV Amazon, melalui memo internal perusahaan.

Dalam memo tersebut, Daniel menjelaskan bahwa keputusan PHK ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memprioritaskan bisnis di bidang kecerdasan buatan (AI), terutama Generative AI yang dipopulerkan oleh OpenAI melalui ChatGPT. Amazon memutuskan untuk menghapus beberapa proyek di Alexa agar lebih fokus pada prioritas bisnis yang dianggap penting bagi konsumen, termasuk memaksimalkan sumber daya di bidang Generative AI.

Meskipun Daniel tidak menyebutkan secara spesifik jumlah karyawan yang terkena dampak PHK, kebijakan ini memengaruhi wilayah Amerika Serikat (AS), Kanada, dan India. Ia juga tidak merinci proyek-proyek Alexa mana yang akan dihentikan sebagai konsekuensi dari langkah ini.

Daniel menjamin bahwa karyawan yang terkena dampak akan mendapatkan dukungan dan sejumlah manfaat sesuai dengan ketentuan dan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku di negara masing-masing.

Ini bukanlah kali pertama Amazon melakukan PHK. Pada Januari 2023, Amazon mengumumkan niatnya untuk mem-PHK massal sekitar 18.000 karyawan sebagai bagian dari restrukturisasi bisnis. Pada Maret tahun yang sama, CEO Amazon, Andy Jassy, mengumumkan PHK tambahan sekitar 9.000 karyawan, sehingga total karyawan yang terkena dampak mencapai lebih dari 27.000 orang.

Gelombang PHK di Amazon juga terjadi beberapa waktu lalu, dengan layoff terhadap ratusan karyawan di divisi gaming dan beberapa karyawan lain dari divisi streaming dan musik. Meskipun begitu, total karyawan Amazon di seluruh dunia tetap mencapai lebih dari 1,5 juta orang per 31 Desember 2022, sebelum pengurangan jumlah karyawan sejak Januari 2023. (Kompas/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *