Tingkatkan Ekonomi Kreatif & Pemberdayaan UMKM di Era Digital

Jurnalindo.com – Jakarta, 19/10 – Ketua Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Fajar Eri Dianto menilai penguasaan literasi digital menjadi kunci UMKM menjadi digital dan global.

Fajar mengatakan, dalam siaran pers yang diterima Rabu, ada sejumlah tantangan yang dihadapi perusahaan mikro, kecil, dan menengah yang ingin bertransformasi menjadi dunia digital dan global, antara lain menguasai teknologi digital, menentukan platform digital yang tepat, dan memilih strategi pemasaran.

Namun sebelum itu, kata dia, UMKM yang ingin go digital harus terlebih dahulu meningkatkan omzetnya dengan memperhatikan kompetitor, fokus pada tujuan, memperkuat tim, tidak mengorbankan kualitas, dan membangun citra positif.

“Baru setelah itu, UMKM dikatakan siap go digital atau internasional. Kuncinya adalah menguasai literasi digital, produk berkualitas kompetitif, brand image produk yang kuat, responsif terhadap pemenuhan, kreativitas dan inovasi, serta kolaborasi dengan mitra,” kata Fajar.

Baca Juga: Pengintaian UMKM Asia Tenggara dan Indonesia dengan Pencurian kata sandi

Hal itu disampaikannya dalam webinar bertema “Tingkatkan Ekonomi Kreatif & Pemberdayaan UMKM di Era Digital”, di Makassar, Sulawesi Selatan, yang digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.

Sementara itu, senior trainer dan psikolog Hellen Citra Dewi mengatakan perkembangan internet dan media sosial telah mengubah gaya hidup masyarakat.

Semua aktivitas kini beralih menggunakan transaksi digital. Dalam dunia bisnis pun, orang sudah beranjak ke digitalisasi keuangan dan promosi daring.

Dia menyebut bahwa salah satu upaya yang bisa dilakukan UMKM dalam memanfaatkan era digital agar tidak tertinggal dari kompetitor adalah memanfaatkan iklan media sosial seperti Facebook, Instagram, dan TikTok.

Jika sumber daya memungkinkan, kata dia, UMKM bisa menggunakan key opinion leader (KOL) atau pemengaruh serta menjual produk mereka lewat lokapasar.

“Media sosial dan lokapasar cukup efektif dalam memasarkan semua produk dan memudahkan untuk berinteraksi langsung dengan konsumen,” kata Hellen.

Dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kemenkominfo diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.

Kegiatan ini khususnya ditujukan bagi para komunitas di wilayah Sulawesi dan sekitarnya yang tidak hanya bertujuan untuk menciptakan komunitas cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0.

(ara/rido)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *