Jurnalindo.com, – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi hingga kini masih menyelidiki penyebab munculnya bau gas menyengat yang sempat dirasakan warga di sejumlah wilayah sejak Jumat malam (18/4). Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi, Priadi Santoso, menyampaikan bahwa pihaknya belum menemukan sumber pasti dari bau tersebut.
“Kami lakukan monitoring ke beberapa lokasi berdasarkan laporan masyarakat, kemudian penelusuran di beberapa titik Kali Bekasi, tidak ada pencemaran limbah cair di sungai,” ujar Priadi, Senin (21/4/2025).
BPBD juga telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi, untuk menelusuri kemungkinan sumber bau. Namun hasil sementara menunjukkan bahwa jaringan gas dalam kondisi aman, dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantargebang juga tidak mengeluarkan bau gas seperti yang dikhawatirkan.
“Dinas LH menyatakan tidak ada timbul bau gas dari TPA Bantargebang,” tambah Priadi.
Bau Gas Sudah Tidak Tercium
Meski sumber bau belum diketahui, kondisi saat ini dilaporkan sudah membaik. Di beberapa kecamatan yang sebelumnya terdampak, bau menyengat sudah tidak lagi tercium. Wilayah yang sempat terdampak mencakup Rawalumbu, Mustika Jaya, Bantargebang, Jatiasih, Bekasi Selatan, dan Bekasi Timur.
Priadi menegaskan bahwa BPBD tetap siaga dan akan terus menindaklanjuti setiap laporan dari masyarakat terkait bau gas atau gangguan lingkungan lainnya.
“Kami tidak menghentikan pencarian dan tetap bersiaga apabila mendapat laporan lanjutan,” tegasnya.
Imbauan untuk Masyarakat
Sebagai langkah antisipasi dan upaya mitigasi, BPBD Kota Bekasi mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika mencium bau gas menyengat atau menemukan kejadian mencurigakan yang berpotensi membahayakan keselamatan.
“Segera laporkan setiap kejadian ke nomor darurat 112 atau call center BPBD,” imbau Priadi. (Kumparan/Nada)