Program Prabowo Makan Siang Gratis Di Tolak, Itu Dia Tak Mau Yang Terbaik Untuk Bangsa

Prabowo Subianto Sentil penolak Makan Siang Gratis (Sumber Foto. Detik)
Prabowo Subianto Sentil penolak Makan Siang Gratis (Sumber Foto. Detik)

JurnalIndo.com  – Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengeluarkan kritik terkait penolakan program makan siang gratis yang baru-baru ini menjadi sorotan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan menghadiri acara Relawan Gerakan Ekonomi Nasional Prabowo-Gibran atau Genderang di Ritz Carlton Ballroom, Jakarta, pada Senin (29/1/2024), Prabowo menyebut bahwa penolakan tersebut menunjukkan sikap negatif dari sejumlah pihak yang tidak ingin memikirkan yang terbaik untuk bangsa.

Prabowo mengatakan, “Ada beberapa negara yang per kapitanya lebih rendah dari kita, India, mereka sudah melaksanakan makan siang untuk anak-anak mereka. Kalau tidak salah sudah berjalan lebih dari 5 tahun. Jadi kalau ada yang mengatakan ini dan itu, ya, ini orang-orang yang selalu berpikir negatif, yang tidak mau memikirkan yang terbaik untuk bangsa sendiri. Ada, orang-orang gitu ada.” dilansir dari detik.com

Menurut Prabowo, sikap negatif tersebut juga tercermin dalam perilaku sebagian orang yang kerap menjelek-jelekkan bangsa sendiri di depan bangsa asing. “Dan mereka lebih sering, ada yang di antara mereka, saya perhatikan, suka menjelek-jelekkan bangsa sendiri. Suka menjelek-jelekkan bangsa sendiri di hadapan orang-orang asing,” ujarnya.

Mantan Danjen Kopassus ini juga menyinggung tentang budaya Indonesia yang mengajarkan untuk tidak menjelek-jelekkan orang tua di depan orang lain. “Saudara-saudara, budaya kita adalah, kalau ada senior kita, ada orang tua kita yang mungkin ada kekurangan, ya mbok ya nggak dijelek-jelekkin depan orang lain,” tegas Prabowo.

Pernyataan Prabowo ini menggarisbawahi pandangannya terhadap sikap positif dan rasa cinta terhadap bangsa, serta menegaskan pentingnya mendukung program-program yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, termasuk program makan siang gratis yang sedang diperdebatkan.

Jurnal/Mas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *