Siapa yang lebih tangguh, Inilah kekutan kedua tim Korea Selatan vs Portugal

JurnalIndo.com – Jakarta, 02/12 – Korea Selatan mengungkapkan perasaan mereka ketika mereka kalah tipis dari Ghana dalam drama lima gol.

Perjalanan mereka semakin sulit saat menghadapi Portugal di laga terakhir penyisihan grup, bertekad tetap kokoh di puncak Grup H dengan catatan sempurna.

Korea Selatan harus mengalahkan juara Eropa 2016 di kandang sendiri, seperti yang mereka lakukan di Piala Dunia 2002, dan mengharapkan pertandingan terakhir Grup H antara Ghana dan Uruguay berakhir imbang.

Baca Juga: Jepang juarai Grup Neraka, inilah Klasemen akhir Grup E Piala Dunia 2022

Saat Ghana menang 3-2, striker Son Heung-min menangis sementara pelatih Korea Selatan Paulo Bento mendapat kartu merah setelah berdebat dengan wasit setelah peluit akhir ketika para pemainnya melakukan sepak pojok.

Penalti itu mencegah Bento memimpin Korea Selatan dalam pertandingan penyisihan grup terakhir melawan Portugal.

Tapi itu bukan masalah karena Korea Selatan akan bangkit kembali dari penampilan yang sangat mengecewakan melawan Ghana, menurut asisten pelatih Sergio Costa.

“Kami jelas pantas menang (dalam laga melawan Ghana itu),” kata Costa. “Waspadailah kami dalam pertandingan nanti.”

Korea Selatan baru mengumpulkan satu poin setelah imbang melawan Uruguay dalam pertandingan pembuka dan kalah dari Ghana. Mau tak mau mereka harus mengalahkan Portugal agar maju ke 16 besar.

Dalam Piala Dunia edisi 20 tahun lalu, Korea Selatan mengalahkan 10 pemain Portugal yang di dalamnya termasuk Bento, juga dalam pertandingan fase grup terakhir.

Baca Juga: Jepang hebohkan dunia juarai grup neraka Piala Dunia, kalahkan Spanyol 2-1 di laga terakhir

Hasil tersebut membuat Portugal gagal ke babak berikutnya, sebaliknya Korea Selatan melaju kencang hingga semifinal.

Dalam turnamen di Qatar ini Portugal mengawali petualangan mereka dengan mengalahkan Ghana 3-2 sebelum menang meyakinkan 2-0 atas Uruguay pada pertandingan keduanya.

Portugal berusaha keras memuncaki Grup H demi menghindari pertemuan terlalu dini dengan Brazil yang kemungkinan besar finis urutan teratas Grup G. Juara Grup G bakal ditantang runner up Grup H dalam partai 16 besar.

“Kami akan memburu posisi teratas, bukan hanya karena (faktor) Brazil,” kata pelatih Portugal Fernando Santos seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Gagal bawa Belgia, Roberto Martinez mundur dari kursi kepelatihan Timnas Belgia

Santos kemungkinan mengubah formasi sebelas pemain pertamanya setelah bek kiri Nuno Mendes mengalami cedera saat melawan Uruguay yang kemudian digantikan oleh Raphael Guerreiro.

Bek tengah Danilo Pereira juga absen karena patah tulang rusuk, tetapi Pepe yang berusia 39 tahun kemungkinan tetap pada tempatnya di bek tengah dan mendapatkan tugas khusus menjaga striker Korea Selatan Cho Gue-sung yang mencetak dua gol dalam jangka waktu tiga menit sewaktu melawan Ghana.

Gelandang Otavio Monteiro juga bakal absen dalam laga melawan Uruguay karena cedera.

Sementara kapten Cristiano Ronaldo memiliki kesempatan untuk menyamai rekor gol terbanyak Portugal dalam Piala Dunia yang selama ini dipegang Eusebio dengan sembilan gol pada Piala Dunia 1966 di Inggris.

Ronaldo sudah mencetak delapan gol dalam lima Piala Dunia dan dia tengah memburu gol kesembilannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *