Kalah 9 Kali Ten Hag Masih Optimis MU Finis di 4 Besar Liga Inggris

JurnalIndo.com – Jakarta, 12/05 – Manchester United bisa dibilang berkembang musim ini di bawah Erik ten Hag. Namun sembilan kekalahan di Premier League tak terbantahkan.

Manchester United diharapkan membaik dengan Ten Hag. Sukses menjuarai Piala Liga Inggris menjadi salah satu tolak ukurnya dan MU juga akan tampil di final Piala FA melawan Manchester City.

Dari segi permainan, MU terlihat memiliki karakter, meski tidak terlalu mencerminkan gaya Ten Hag yang menghargai langkah pendek dan gerakan dinamis dalam serangan build-up.

Baca Juga: Bek Kiri The Gunner Alami Cedera, Petaka Buat Arsenal

Tim MU yang belum bersenjata lengkap dipaksa bermain lebih langsung dengan serangan cepat.

Namun di tengah apresiasi terhadap tanda-tanda kebangkitan MU musim ini, kritik pun bermunculan.

Mantan striker Dwight Yorke menderita lebih banyak kekalahan Liga Premier musim ini, lebih banyak dari kekalahan United dalam dua musim penuh di bawah Ole Gunner Solskjaer.

Baca Juga: Jepang Tak Mau Remehkan Lawanya di Grub D, Semua Lawan Menakutkan

MU sejauh ini menelan sembilan kekalahan, dua di antaranya dalam dua pertandingan terakhir. Hasil ini pun membuat MU terancam menyalip Liverpool.

Yorke berpikir Ten Hag harus dinilai secara objektif karena ada sembilan kerugian yang harus didiskusikan. Jangan lupa bahwa David de Gea dan lainnya kebobolan 41 gol dengan selisih gol hanya +8. 

“Erik ten Hag kalah sembilan kali di Premier League memang mengangkat sejumlah persoalan. Kalau Anda seorang manajer Manchester United, Anda akan selalu disorot untuk detail-detail atau kesalahan-kesalahan kecil. Enggak bisa sembunyi,” kata Yorke dikutip Standard.

“Ole Gunner Solskjaer punya catatan yang lebih baik daripada Ten Hag dalam dua musim penuh pertamanya menangani klub, orang-orang bicara soal progres yang sudah kita buat dan gaya yang lebih baik yang dimainkan.”

“Manchester United mencapai final Piala FA, memenangi Carabao Cup, dan melaju jauh di Liga Europa, jadi itu sebuah progres. Tapi Ten Hag kalah di Premier League lebih banyak dari Solskjaer pada musim 2019/2020 dan 2020/2021 itu harus diangkat,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *