Bisakah Maroko ungguli Portugal di Perempat Final, Inilah sekenario kedua tim di Piala Dunia 2022

JurnalIndo.com –  Qatar, 10/12 – Terakhir kali kedua negara bertemu di final Piala Dunia, Maroko menang 3-1 pada 1986. Tapi 36 tahun kemudian, skor itu bisa saja berbeda.

Bahkan pertahanan Atlas Lions yang kokoh dan rapat pun belum tentu cukup kuat untuk menahan rentetan serangan dari salah satu tim terkuat di turnamen tersebut.

Portugal di isi pemain bintang muda dan veteran yang sama-sama mengerikan. Fernando Santos tidak ingin meremehkan Maroko sejak awal, tetapi dia juga tahu persis bagaimana menjinakkan tim Afrika Utara.

Baca Juga: Maroko bertekat buat sejarah baru di Piala Dunia 2022, Inilah kekuatan kedua tim Maroko vs Portugal

Ia jelas tak ingin mengulang pengalaman Brasil tersingkir adu penalti melawan Kroasia, tim yang kuat di pertahanan tapi juga sangat berbahaya di serangan.

Untuk itu, mencetak gol dengan cepat adalah resep pertama yang diperkenalkan ke dalam tim dan untuk melakukan ini dia akan menurunkan tim yang mengalahkan Swiss di babak 16 besar dalam formasi 4-3-3, berdasarkan tiga pemain yang menyerang secara bersamaan.

Di sini, Bruno Fernandes, Goncalo Ramos dan Joao Felix akan tak henti menguji ketahanan Maroko dari tiga sektor sekaligus, tengah, sayap kiri dan kanan.

Portugal akan menekan sejak awal laga di mana Bernardo Silva, William Carvalho, dan Otavio menjadi pengatur lalu lintas permainan yang memastikan bola dikuasai penuh Portugal dan sekaligus membunuh inisiatif Maroko dalam melancarkan serangan balik.

Baca Juga: Hati yang kuat antara Modric vs neymar di Piala dunia 2022

Kalaupun itu terjadi, maka duet tua-muda dalam pertahanan Pepe dan Ruben Dias sudah siap menangkal Maroko, apalagi mereka semakin padu dalam menggalang pertahanan yang memastikan kiper Diogo Costa nyaman di bawah mistar gawang Portugal.

Tentu itu rencana di atas kertas karena Maroko yang selama ini berulang kali membuat kejutan, termasuk kala membabat Belgia dan Spanyol yang kelasnya tidak terlalu berbeda dari Portugal.

Maroko sudah siap meladeni formasi apa pun yang dipasang Portugal dan kemungkinan tetap memasang empat bek dan tiga gelandang dalam skema 4-3-3.

Memang akan sama dengan formasi yang diturunkan Fernando Santos untuk Portugal, namun barisan yang diinstal pelatih Walid Regragui lebih untuk meredam serangan Portugal dan bertumpu kepada mencari waktu yang tepat dalam melancarkan serangan balik.

Baca Juga: Drama kekalahan Brazil atas kroasia di Piala dunia 2022

Walaupun kiper Yassine Bounou dan kuartet lini pertahanan yang digalang Achraf Hakimi dan Romain Saiss kemungkinan akan jauh lebih sibuk malam nanti itu karena harus menangkal serangan Portugal, pengalaman menghadapi Spanyol yang jauh lebih eksplosif membuat mereka lebih dari siap meladeni tim serang lawan pimpinan Bruno Fernandes.

Mereka akan mengandalkan trisula Hakim Ziyech, Youssef En-Nesyri, dan Sofiane Boufal untuk melancarkan tusukan maut ke jantung pertahanan Portugal begitu lawannya lengah karena terlalu asyik menyerang.

Di sini, peran trio lini tengah Azzedine Ounahi, Sofyan Amrabat, dan Selim Amallah akan menjadi center untuk memastikan Maroko memiliki cukup bola untuk menyerang, sekaligus menyaring serangan dan inisiatif Portugal terlebih dahulu saat benar-benar mengancam Maroko.

Oleh karena itu, laga ini akan menjadi laga low-goal seperti Brasil vs Kroasia, ketimbang Belanda vs Argentina yang memiliki 4 gol di luar adu penalti.

(Ara/Ari)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *