Tidak Ada Pertemuan Antar Elit PDIP dan Jokowi di Momen Lebaran Idul Fitri 1445 H

Momen lebaran Idul Fitri 1445 H tampaknya tidak dimanfaatkan oleh elit PDIP maupun Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk saling menyambangi. (Sumber foto : JawaPos)
Momen lebaran Idul Fitri 1445 H tampaknya tidak dimanfaatkan oleh elit PDIP maupun Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk saling menyambangi. (Sumber foto : JawaPos)

Jurnalindo.com, – Momen lebaran Idul Fitri 1445 H tampaknya tidak dimanfaatkan oleh elit PDIP maupun Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk saling menyambangi. Bahkan, tidak ada agenda pertemuan dalam waktu dekat antara Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dengan Presiden Jokowi.

Adi Prayitno, Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), berpendapat bahwa pertemuan antara Jokowi dan Megawati sulit terwujud, terutama karena adanya perbedaan sikap politik di Pilpres 2024. Menurut Adi, luka hati Megawati terhadap Jokowi lebih dalam dibandingkan dengan hubungannya dengan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Menurut saya luka hati elite PDIP sulit dicarikan obatnya entah sampai kapan, saya tidak bisa memprediksi, tapi kalau melihat apa yang terjadi pada SBY dengan Megawati, (dengan Jokowi) ini sepertinya lukanya jauh lebih menyakitkan,” ujar Adi Prayitno.

Adi menilai bahwa ada luka mendalam yang disebabkan oleh efek perbedaan politik di Pilpres 2024, sehingga sulit bagi Megawati untuk bertemu dengan Jokowi. Bahkan, menurut Adi, syarat yang diajukan oleh PDIP, yaitu adanya pertemuan dengan anak ranting PDIP terlebih dahulu sebelum bertemu dengan Megawati, terkesan mengada-ada dan sulit diwujudkan.

Hubungan antara Megawati dan Jokowi tampak semakin renggang, terutama karena sikap politik yang berbeda di Pilpres 2024. Namun, hingga saat ini belum ada jawaban yang jelas mengenai bagaimana hubungan ini akan berkembang ke depannya.

Dalam momen Idul Fitri yang baru saja berlalu, tidak terlihat adanya silaturahmi antara Jokowi dan Megawati. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara keduanya semakin merenggang. Meskipun Presiden Jokowi menerima banyak tamu pejabat pada hari pertama Idul Fitri, termasuk Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, namun Megawati menghabiskan waktu di kediamannya di Jakarta.

Dengan adanya ketegangan politik yang semakin memanas, serta ketidakmungkinan pertemuan antara Jokowi dan Megawati dalam waktu dekat, menjadi sebuah gambaran bahwa hubungan politik di tanah air masih sarat dengan dinamika dan kompleksitas yang tidak mudah dipecahkan. (Serambinews/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *