Sebabkan Kematian Anak Usia 4 Tahun, Apa Itu Penyakit Rabies?

Jurnalindo.com – Kasus Rabies baru-baru ini mendapat perhatian ketika seorang anak berusia empat tahun dilaporkan meninggal setelah digigit Anjing gila. Keluarga bocah itu, yang mungkin tinggal di NTT, mengatakan dia sedang bermain di luar ketika seekor Anjing mendatanginya dan menggigitnya. Meski dirawat, kondisi bocah itu memburuk dan dia kemudian Meninggal.

Kejadian ini mengingatkan pentingnya mewaspadai potensi ancaman Rabies. Rabies adalah penyakit virus yang mempengaruhi sistem saraf mamalia, termasuk manusia. Penularan biasanya terjadi melalui gigitan hewan yang terinfeksi. Saat gejala muncul, penyakit ini hampir selalu berakibat fatal.

Rabies ditularkan oleh Anjing sebagai sumber utama penularan. Rabies juga dapat ditularkan oleh kucing dan monyet. Pada manusia, gejalanya mungkin termasuk demam, sakit kepala, dan sensasi kesemutan atau terbakar di tempat gigitan. Seiring perkembangan penyakit, gejala dapat memburuk, termasuk kecemasan, kebingungan, halusinasi, dan kelumpuhan.

Baca Juga: Atasi Rabies, Pemkab Jembrana Gandeng AIHSP

Rabies bisa menjadi penyakit yang sangat mematikan. Untungnya, dengan penanganan yang tepat, Rabies bisa dicegah. Salah satunya adalah Rabies dapat dicegah dengan memvaksinasi hewan peliharaan dan manusia. Kasus babi yang tragis itu menyoroti pentingnya pencegahan perampokan dan kebutuhan untuk melanjutkan upaya melindungi manusia dan hewan dari virus mematikan ini.

Apa itu Rabies? Rabies adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus RABV. Hal ini menyebabkan gejala seperti kejang, halusinasi dan kelumpuhan. Cara paling umum untuk tertular Rabies adalah melalui gigitan kelelawar atau Anjing. Rabies dapat dicegah jika Anda divaksinasi segera setelah tertular. Saat gejala muncul, rabies bisa berakibat fatal.

Virus Rabies (RABV) ditularkan melalui kontak langsung, misalnya melalui kulit yang rusak atau selaput lendir di mata, hidung atau mulut, dengan air liur atau otak/jaringan saraf hewan yang terinfeksi. Rabies berakibat fatal tetapi dapat dicegah. Itu dapat menginfeksi manusia dan hewan peliharaan ketika digigit atau dicakar oleh hewan rabies.

Baca Juga: Anak Punya Alergi Terhadap Makanan? Jangan Terlalu Dikekang

Virus Rabies masuk ke dalam tubuh ketika air liur (air liur) dari hewan yang terinfeksi masuk ke luka terbuka (biasanya melalui gigitan). Ia bergerak sangat lambat di sepanjang saraf ke sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang). Saat mencapai otak Anda, kerusakan menyebabkan gejala neurologis. Dari sana, rabies menyebabkan koma dan kematian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *