Satu Balita di Gresik Meninggal Akibat Tersetrum saat Bermain Petak Umpet

Jurnalindo.com – Nasib pilu dialami oleh anak balita berusia 4 tahun di Kabupaten Gresik. Anak perempuan berinisial BES itu meninggal tersetrum karena bermain petak umpet dengan teman-temannya.

Peristiwa tragis bermula, saat BES asal warga Desa Gelang, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, bersama orang tuanya tengah berkunjung di rumah neneknya di Desa Lebanisuko, Kecamatan Wringinanom, Gresik, Senin (15/5/2023) petang.

Saat itu sekira pukul 18.00, korban minta ke orang tuanya diantarkan ke rumah saudaranya di Desa Watestanjung, Kecamatan Wringinanom, Gresik. Di sana korban bersama saudara dan teman-teman sebaya bermain petak umpet.

Baca Juga: Briptu MK Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka atas Kelalaian Menggunakan Senjata

“Sewaktu bermain rekan korban Selfi Novita Sari tersengat aliran listrik saat berpegangan tangan dengan korban. Sehingga, ikut tersengat listrik,” Kapolsek Wringinanom Iptu M. Dawud, Selasa (16/5/2023).

Perwira pertama Polri itu menjelaskan melihat kejadian tersebut, salah saksi yang bernama Dimas berusaha menolong dengan cara menarik tangan korban. Namun, dirinya malah ikut tersengat listrik. Dimas pun berteriak meminta tolong, kemudian datang warga sekitar Beni Almanto yang langsung menarik tangan Dimas sehingga bisa terlepas.

Selanjutnya saksi Dimas mematikan aliran listrik atau saklar yang berada di pagar depan makam. Setelah itu saksi Beni Almanto berusaha memberikan pertolongan kepada Selfi dan Brisca dengan membawa keduanya ke Rumah Sakit Petrokimia Driyorejo.

Baca Juga: 5 Fakta Terbaru Istri Kanye West, Tampilan Bianca Censori Bikin Salah Fokus Netizen

“Saat tiga di rumah sakit, korban Brisca diberi perawatan medis. Namun, tidak berlangsung lama lalu dinyatakan meninggal dunia. Sementara korban Selfi masih dirawat di RS Petrokimia Driyorejo,” ungkapnya.

Dugaan sementara, ada kabel yang terkelupas sehingga membuat korban tersetrum. Setelah kejadian ini petugas dari Polsek Wringinanom mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan seutas kabel maut tersebut.

“Agar kasus ini tidak terulang lagi. Kami menghimbau agar orang tua mengawasi anak-anaknya saat bermain,” pungkas Iptu Dawud.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *