Puan Maharani dan Orasi Politik, Program Ganjar-Mahfud Dipaparkan Tanpa Sebut Angka

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Puan Maharani, menjadi sorotan saat menyampaikan orasi politik dalam kampanye terbuka (Sumber foto : Liputan6)
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Puan Maharani, menjadi sorotan saat menyampaikan orasi politik dalam kampanye terbuka (Sumber foto : Liputan6)

Jurnalindo.com, – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Puan Maharani, menjadi sorotan saat menyampaikan orasi politik dalam kampanye terbuka pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Momen menarik terjadi di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, pada Minggu (21/1/2024), di mana Puan Maharani enggan menyebut angka dua ketika membahas program-program pasangan calon yang bersaing dalam Pilpres 2024.

Dalam orasinya, Puan Maharani mengawali dengan membakar semangat relawan untuk bersatu demi kemenangan Ganjar-Mahfud. Ia juga mengingatkan masyarakat Jawa Timur untuk tidak takut terhadap intimidasi dalam memilih pasangan nomor urut 3.

“Pilih nomor tiga. Kita berkumpul bukan bicara tentang Ganjar atau Mahfud, tapi tentang masa depan Indonesia ke depan,” tegas Puan.

Dalam rangkaian orasinya, Puan Maharani mengungkapkan bahwa Ganjar-Mahfud telah menyusun total 21 program. Meskipun demikian, Puan hanya membeberkan tiga program yang ingin dijelaskan kepada masyarakat Jawa Timur.

Program pertama yang diungkapkan Puan adalah insentif untuk guru ngaji dan guru agama lainnya. Namun, ketika sampai pada program kedua, yang berkaitan dengan insentif untuk rukun tetangga (RT), Puan Maharani secara terang-terangan enggan menyebut angka dua.

“Bukan kedua, selanjutnya. Insentif untuk RT,” ujar Puan dengan tegas.

Hal serupa terulang ketika Puan menjelaskan program ketiga, yakni pemberian insentif kepada para kader posyandu. Dalam konteks ini, Puan menjelaskan bahwa semua ucapannya terkait angka tiga, sesuai dengan nomor urut pasangan calon yang diusung PDIP.

“Apa-apa saya tiga, panggil Pak Ganjar dan Pak Mahfud saja tiga. Tiga, tiga, tiga. Ingat di kepala nomor tiga,” tandas Puan.

Dalam panggung Pilpres 2024, angka dua merujuk pada nomor urut pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pasangan ini menjadi salah satu pesaing berat bagi pasangan Ganjar-Mahfud dalam persaingan menuju Istana Negara. Dengan sikap tegas Puan Maharani dalam tidak menyebut angka dua, orasinya menjadi sorotan dan menambah dinamika dalam perhelatan Pilpres 2024. (Nada/Kompas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *