Menjaga Demokrasi: Harapan Damai dan Netralitas dalam Pemilu 2024

Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menjadi sorotan utama dalam diskusi daring yang melibatkan Bendahara Umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni (Sumber foto : Tempo)
Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menjadi sorotan utama dalam diskusi daring yang melibatkan Bendahara Umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni (Sumber foto : Tempo)

Jurnalindo.com, – – Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menjadi sorotan utama dalam diskusi daring yang melibatkan Bendahara Umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni. Dalam diskusi tersebut, Sahroni menyampaikan harapannya agar Pemilu 2024 dapat berlangsung dengan damai dan tanpa menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat.

“Bagaimana Pemilu 2024 berjalan dengan lancar dan aman. Tidak ada lagi istilah kata perpecahan, tidak ada lagi dalam kaitan dengan proses cawe-cawe yang mungkin melibatkan para institusi yang mestinya netral,” ujar Sahroni, menekankan pentingnya menjaga stabilitas dan kedamaian dalam proses demokrasi.

Sahroni juga mengingatkan bahwa Pemilu Presiden (Pilpres) harus berjalan secara sportif, tanpa keterlibatan kekuasaan yang dapat mencoreng integritas dunia politik Indonesia. Menurutnya, intervensi kekuasaan dapat membuat generasi muda enggan terlibat dalam ranah politik.

“Inilah yang kita harapkan, Pemilu 2024 mendatang adalah pemilu yang sangat fair. Tidak dalam kondisi melibatkan dalam struktur institusi terkait yang ada di republik ini,” tambahnya, menegaskan perlunya netralitas dan transparansi dalam penyelenggaraan Pemilu.

Wakil Ketua Komisi III DPR ini juga menyoroti pentingnya menjaga proses politik agar tidak meninggalkan dampak negatif bagi generasi selanjutnya. Ia berharap agar setiap hasil Pemilu, siapapun pemenangnya, harus tetap dihormati.

“Kita nggak mau nanti kita anak muda kaya saya, Bang Andre, Bang Masinton ini nanti cuma ada urusannya dendam sesaat yang hasil pemilu, siapapun pemenangnya harus kita hormati,” ucap Sahroni, menekankan pentingnya sikap dewasa dan penghargaan terhadap hasil demokrasi.

Di samping itu, Sahroni menyambut baik kenaikan elektabilitas pasangan Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar yang diumumkan dalam hasil survei Poltracking Indonesia. Ia menilai bahwa hasil tersebut merupakan bukti dari kerja keras Koalisi Perubahan dalam beberapa bulan terakhir.

“Kita dalam koalisi AMIN sendiri bekerja semaksimal mungkin untuk melakukan satu kampanye ke depan yang lebih massif dan tentunya survei ini bukan berarti menjadi bagian kemenangan ada di depan mata,” ungkap Sahroni.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah menegaskan bahwa penyelenggaraan Pemilu 2024 akan berlangsung demokratis dan tidak mudah diintervensi. Ia mengingatkan agar semua pihak menjaga netralitas dan tidak mencoba melakukan intervensi, mengingat setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) memiliki saksi dari partai-partai politik yang turut mengawasi jalannya pemilu.

Dengan harapan-harapan tersebut, masyarakat Indonesia berharap Pemilu 2024 dapat menjadi contoh demokrasi yang berkualitas, memberikan keadilan bagi seluruh rakyat, dan memperkuat fondasi kehidupan demokratis Indonesia ke depan. (Replublika/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *