Lina Mukherjee Kaget Bakal Dijemput Paksa Karena Kasus Dugaan Penistaan Agama

Jurnalindo.com – Lina Mukherjee memang sering membuat konten yang dianggap dugaan penistaan agama.

Selebgram Lina Mukherjee bereaksi setelah laporan bahwa penyelidik akan menangkapnya secara paksa setelah dia secara resmi ditetapkan sebagai tersangka atas tuduhan penistaan.

“Aku kaget banget dibilang mau dijemput paksa, berkali-kali nggak datang. Berita terlalu menyudutkan aku semua,” kata Lina Mukherjee dalam Instagram story-nya, Jumat (28 April 2023).

Baca Juga: Apa Agama Lina Mukherjee? Inilah Biodata dari Lina Mukherjee

Meski bukan niatnya untuk mengabaikan ajakan peneliti. Dia tidak bisa melanjutkan pada saat itu. “Karena coba kalian pikirkan, diundang mendekati lebaran itu nggak gampang,” kata Lina Mukherjee.

“Aku tidak mangkir. Karena itu suasana lebaran dan aku sakit,” sambungnya.

Akhirnya dia merasa bahwa dia tidak boleh diambil dengan paksa. Polisi belum menanyai Lina Mukherjee. Dan dia hanya mendapat satu panggilan kontrol.

Baca Juga: Ini Komentar Bunda Corla Terkait Lina Mukherjee yang Membuat Konten Makan Babi

“Aku kurang tahu sih. Karena setahu aku minimal kalau orang ditetapkan jadi tersangka, dia masih ada klarifikasi. Kecuali ada surat penahanan, dia pakai narkoba, pembunuhan atau korupsi,” terangnya.

Terakhir, Lina Mukherjee berjanji akan hadir di undangan lainnya. Dia tidak ingin menyebutnya tidak kooperatif.

“Kalau ada panggilan kedua yah aku dateng,” ujar Lina Mukherjee.

Seperti diketahui, kejadian ini viral setelah Lina Mukherjee membuat video sedang makan daging babi. Di sana, seleb pecinta Bollywood ini mengucap Bismillah sebelum menyantap daging babi.

Baca Juga: Inilah Profil Lina Mukherjee, Seorang Muslimah yang Dilaporkan Polisi Karena Membuat Konten Makan Babi

Alhasil, dua pengacara M. Syarif Hidayat dan Sapriadi Syamsudin melaporkan Lina Mukherjee ke Polda Sumsel, Rabu (15/3/2023). Sekarang dia dianggap sebagai tersangka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *