Eks Politikus PDI-P: Jokowi Tak Membayangi Prabowo sebagai Capres Pemenang 2024

Eks politikus PDI-P, Maruarar Sirait, memperdebatkan klaim bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) enggan membayangi Prabowo Subianto (Sumber foto : Kompas)
Eks politikus PDI-P, Maruarar Sirait, memperdebatkan klaim bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) enggan membayangi Prabowo Subianto (Sumber foto : Kompas)

Jurnalindo.com, – Eks politikus PDI-P, Maruarar Sirait, memperdebatkan klaim bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) enggan membayangi Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) pemenang pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

“Pak Prabowo harus jadi presiden yang mandiri. Pak Jokowi juga tidak mau membuat Prabowo jadi bayang-bayang. Itu enggak benar,” ungkap Maruarar atau yang akrab disapa Ara dalam acara Buka Puasa Bersama Aktivis Nasional dan Sahabat Bang Ara di daerah Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2024).

Meskipun demikian, Maruarar mengklaim bahwa hubungan kedua tokoh tersebut baik-baik saja setelah Pilpres 2024.

“Saya tahu persis Presiden Jokowi dengan Prabowo. Dalam politik itu selalu ada dinamika. Tentu saya melihat justru hubungan Jokowi dan Prabowo itu dibangun di atas batu karang kokoh, bukan di atas pasir yang kalau kena air hujan, angin, gampang goyah,” ujar Maruarar.

Menurut Maruarar, hubungan Jokowi-Prabowo terjalin dengan kuat karena telah melalui banyak masalah bersama. Bahkan, keduanya pernah menjadi rival sengit dalam Pilpres 2014 dan 2019, sebelum memutuskan untuk bekerja sama pada pemerintahan 2019-2024.

Kemudian, Maruarar juga menyinggung soal gugatan sengketa Pilpres 2024 terhadap kemenangan Prabowo-Gibran oleh kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, yang dianggapnya sebagai sesuatu yang semakin mengukuhkan relasi Jokowi-Prabowo.

“Apa yang terjadi di MK, kemudian apa yang terjadi kemarin di DPR dinamika-dinamika, itu justru memperkuat hubungan mereka berdua. Saya belajar politik cukup lama, saya rasa enggak banyak ya ada negara seperti Indonesia. Kita punya contoh kerukunan dari pemimpinnya,” ujarnya.

Namun, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, meyakini bahwa Prabowo bakal berupaya melepaskan diri dari bayang-bayang Jokowi setelah resmi menjadi orang nomor 1 di Indonesia.

“Setelah tak lagi jadi presiden, saya meyakini pengaruh Jokowi soal urusan menteri akan sirna. Bahkan, orang-orang Jokowi yang telanjur jadi menteri bisa dievaluasi di kemudian hari oleh Prabowo,” kata Adi.

Komentar Maruarar ini menimbulkan sejumlah spekulasi tentang dinamika politik di Indonesia pasca-Pilpres 2024, termasuk dinamika hubungan antara Jokowi dan Prabowo dalam konteks kebijakan dan pembentukan kabinet. (Kompas/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *