Cak Imin: Tidak Mungkin Ada Pasangan Capres-Cawapres Menang dalam Satu Putaran

Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, menyatakan keyakinannya bahwa tak mungkin ada pasangan calon presiden (Sumber foto: Detik.com)
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, menyatakan keyakinannya bahwa tak mungkin ada pasangan calon presiden (Sumber foto: Detik.com)

Jurnalindo.com, – Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, menyatakan keyakinannya bahwa tak mungkin ada pasangan calon presiden (capres) dan cawapres yang dapat memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dalam satu putaran. Menurutnya, kekuatan konstituen dari tiga pasangan calon saat ini seimbang.

“Enggak mungkin (menang satu putaran). Kami juga menargetkan satu putaran, tapi fakta lapangan menunjukkan per hari ini suara terbagi tiga rata, sehingga tidak ada yang 50 persen,” ujar Muhaimin di Mojokerto, Jawa Timur, pada Minggu (3/12/2023).

Pernyataan ini menanggapi optimisme dari pihak lain, seperti Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, yang menyatakan keyakinannya bahwa pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, dapat meraih kemenangan dalam satu putaran. Muzani menyebut tingkat elektoral Prabowo sudah mencapai 43 persen dan diprediksi akan terus meningkat selama kampanye.

Muhaimin tidak sepakat dengan pernyataan tersebut dan menegaskan bahwa setiap pasangan capres-cawapres memiliki basis konstituen masing-masing. Menurutnya, dalam kompetisi dengan tiga pasangan, terutama yang memiliki basis yang kuat, satu putaran menjadi mustahil.

“Mustahil dalam kompetisi ada tiga calon bisa satu putaran, apalagi masing-masing punya tiga basis,” tegas Cak Imin.

Dia juga menyatakan bahwa kekuatan dan dukungan terbesarnya bersama Anies Baswedan terdapat di Jawa Timur, khususnya di wilayah Mojokerto, Jombang, dan Nganjuk. Muhaimin menekankan pentingnya kemenangan di Jawa Timur untuk memastikan dukungan dari kiai-kiai dan ulama se-Jawa Timur.

“Di Jawa Timur ini PKB harus menang, Amin (Anies-Muhaimin) harus menang. Sehingga, kiai-kiai se-Jawa Timur, Insya Allah solid. Kalau ada yang berbeda (pilihan) itu biasa namanya demokrasi,” ungkap Muhaimin.

Dengan demikian, persaingan Pilpres 2024 diharapkan menjadi ajang demokrasi yang sehat dan diikuti dengan partisipasi masyarakat yang tinggi, menjadikan pemilihan yang adil dan representatif. (Kompas/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *