Bambang Pacul: Sikap PDIP Terkait Pemerintahan Diserahkan pada Megawati

Bambang Wuryanto, yang akrab disapa Bambang Pacul, sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP, angkat bicara mengenai sikap p (Sumber foto : DetikNews)
Bambang Wuryanto, yang akrab disapa Bambang Pacul, sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP, angkat bicara mengenai sikap p (Sumber foto : DetikNews)

Jurnalindo.com, – Bambang Wuryanto, yang akrab disapa Bambang Pacul, sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP, angkat bicara mengenai sikap partainya terkait menjadi oposisi atau bergabung dengan pemerintahan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto.

Menurut Bambang, segala keputusan tentang sikap PDIP terkait pemerintahan selanjutnya, sepenuhnya diserahkan kepada ketua umum partai, Megawati Soekarnoputri. Dia menegaskan bahwa hal ini telah ditetapkan dalam keputusan Kongres PDI-P beberapa tahun lalu.

“Sudah jelas dalam partai PDI Perjuangan, keputusannya hasil dari kongres yang menyerahkan keputusan pada ketua umum,” ujar Bambang.

Meskipun demikian, Bambang tidak mempersoalkan prediksi orang-orang, termasuk di kalangan elite partai politik lain yang meragukan PDIP akan menjadi oposisi.

Salah satu yang meragukan adalah Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, yang mengungkapkan keraguan terhadap kemungkinan PDIP menjadi oposisi di masa pemerintahan yang akan datang.

“Monggo saja, kalau orang berpendapat bahwa PDI Perjuangan pasti akan begini atau begitu, monggo saja,” kata Ahmad Muzani.

Bambang menolak untuk mengomentari lebih lanjut pendapat Muzani, karena dia bukanlah seorang pengamat politik. Namun, dia mempersilakan siapa pun elite partai politik untuk memprediksi sikap PDIP terkait pemerintahan ke depan.

“Setiap orang bebas berpendapat tentang PDI Perjuangan, itu hak mereka. Kan begitu,” kata Bambang.

Sebelumnya, Ahmad Muzani mengungkapkan kekhawatirannya tentang kemungkinan PDIP menjadi oposisi jika Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memimpin pemerintahan berikutnya. Namun, Muzani juga mencatat bahwa PDIP memiliki potensi besar untuk memenangkan kursi Ketua DPR karena kemenangannya dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

“PDI-P akan menjadi oposisi? Siapa yang mengatakan demikian? Bagaimana jika tidak?” ujar Muzani.

Dia juga menekankan bahwa Gerindra tidak tertarik untuk merevisi Undang-Undang (UU) MD3 yang menetapkan bahwa kursi Ketua DPR dimiliki oleh partai pemenang pemilihan umum.

“Kami ingin menciptakan suasana politik yang kondusif, menjaga kebersamaan di Senayan, meskipun ada perbedaan politik dan aspirasi,” kata Muzani. (TribunMedan/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *