Yuk Kenalan Dengan Berbagai Jenis Rematik

jurnalindo.com – Rematik merupakan salah satu penyakit yang umum dimiliki oleh para lansia. Selain faktor usia, rematik juga dapat disebabkan oleh faktor genetik.

Maka jangan heran jika ada orang yang masih muda namun sudah memiliki penyakit rematik.

Rematik adalah peradangan pada persendian seseorang yang kemudian membuatnya mengalami rasa sakit persendian.

Nah, banyak orang yang menganggap bahwa rematik adalah suatu penyakit yang tidak memiliki jenis.

Baca Juga: Tips yuki kato biar badan tetap bugar meskipun banyak aktifitas

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ini jenis-jenis rematik yang perlu Anda pahami melansir dari halodoc,

1. Tendinitis

Tendinitis adalah suatu kondisi yang terjadi ketika peradangan menyerang tendon yang menghubungkan otot ke tulang. Gangguan ini umumnya berkembang ketika tendon ini digunakan secara berlebihan, cedera atau jika ada kondisi rematik yang sudah ada sebelumnya.

 

2. Osteoartritis

Osteoartritis adalah sebuah jenis radang sendi yang paling umum dan menyerang banyak orang. Kondisi kronis ini ditandai dengan kerusakan tulang rawan sendi.

Tulang rawan adalah bagian dari sendi yang sering terserang, terutama pada bantalan ujung tulang yang dapat memungkinkan pergerakan sendi menjadi mudah. Kerusakan tulang rawan menyebabkan tulang saling bergesekan, serta menyebabkan kekakuan dan rasa sakit pada sendi.

3. Spondyloarthropathies

Gangguan ini adalah penyakit rematik yang menyerang tulang belakang, tetapi bentuk-bentuk tertentu juga dapat memengaruhi pinggul, bahu, dan lutut. Ketika tendon dan ligamen meradang, kekakuan dan nyeri akan terjadi.

Terdapat berbagai bentuk spondyloarthropathies yang dapat terjadi pada orang-orang dengan usia yang berbeda. Kondisi ini juga mungkin terkait dengan kondisi mendasar lainnya seperti masalah mata, ruam kulit, dan sariawan.

Baca Juga: Tips beli sepatu sebaiknya di waktu ini
4. Rheumatoid Arthritis

Rheumatoid arthritis adalah sebuah penyakit kronis yang ditandai dengan peradangan pada lapisan di sendi.

Hal ini dapat menyebabkan kerusakan sendi jangka panjang, yang mengakibatkan rasa sakit kronis, kehilangan fungsi dan kecacatan. Gangguan ini paling sering memengaruhi persendian tangan dan kaki.
(Nawa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *