MMA Impact Indonesia 2022 Digelar MMA Global Indonesia

Jurnalindo.com – Jakarta, 03/12 – Asosiasi perdagangan MMA Global Indonesia, yang berdedikasi untuk mempromosikan kepentingan industri pemasaran dan periklanan, mengadakan MMA Impact Indonesia 2022 pada Jumat malam (11/2) di Hotel Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan.

Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan dukungannya terhadap MMA Global Indonesia dalam sambutannya..

“Untuk mendukung pemulihan pelaku ekonomi kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meluncurkan program untuk mendukung produk kreatif lokal dan siap membantu 500 pelaku ekonomi kreatif mulai dari kuliner, seni, fashion hingga aplikasi dan ekonomi digital,” kata Sandiaga.

Baca Juga: Honda WR-V Mulai Diproduksi HPM Secara Massal di Indonesia

Lebih dari 500 pemimpin industri berkumpul di forum MMA Impact Indonesia 2022 dan berpartisipasi dalam diskusi yang memamerkan ide, data, wawasan, dan tren terkini dalam ekosistem.

Country Head & Board of Director MMA Global Indonesia Shanti Tolani mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa MMA Impact Indonesia 2022 adalah proyek yang ambisius.

“Kami berkolaborasi dan terlibat dengan para pemimpin industri yang merupakan perwakilan yang terbaik di ranah masing-masing dan memilih topik yang menyoroti fokus berkelanjutan kami pada ide bisnis yang terus berkembang dan semakin matang, hubungan pelanggan yang lebih dalam, serta teknologi baru.”

Dalam industri yang berkembang pesat, penting untuk memiliki kejelasan tentang cara menavigasi perubahan dan MMA Global Indonesia berusaha menyediakan platform untuk diskusi yang membantu perusahaan membuat keputusan strategis yang lebih cerdas yang membantu mereka bekerja lebih baik untuk terhubung dengan audiens mereka dan juga untuk mendorong pertumbuhan. , kata Shanti.

Acara tersebut juga menghadirkan The Modern Marketing Reckoner Report, yang menyoroti peran sentral teknologi yang akan terus dimainkan dalam mempercepat pertumbuhan industri pemasaran dan periklanan.

Riset yang disajikan dalam laporan ini mengeksplorasi perspektif baru di pasar perangkat pintar di Indonesia, antara lain pemberdayaan data pihak pertama, metaverse, pertumbuhan streaming video yang cepat, dan tindakan proaktif yang perlu diambil perusahaan untuk menghindari penipuan iklan.

Kontributor Modern Marketing Reckoner Report adalah Nestlé, CIMB Niaga, GrabAds, GfK, Multi Bintang Indonesia, Twitter, Wunderman Thompson, DM Pratama, Grivy, Merkle, ADA, Magnite, Adjust, dan Cacafly Metrodata Indonesia.

Meskipun kita menyambut tahun 2023, fundamental ekonomi makro Indonesia yang kokoh menempatkannya pada posisi yang jauh lebih baik dalam menghadapi berbagai tantangan dibandingkan dengan banyak negara lain.

Selain itu, Indonesia telah merangkul perubahan teknologi dan telah menjadi kekuatan pendorong perekonomian. Dari perspektif industri pemasaran dan periklanan digital, hal ini merupakan anugerah, dan ekosistem optimis kualitas ekonomi Indonesia yang kuat akan terus membuka tingkat pertumbuhan baru meskipun menghadapi tantangan. (jurnalindo/salman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *