Langganan 5G Di ASEAN & Oseania Diprediksi Ericsson Capai 620 Juta

 

Jurnalindo.com – Jakarta, 07/12 – Perusahaan teknologi informasi dan komunikasi Ericsson memperkirakan 620 juta pelanggan untuk koneksi 5G di wilayah Asia Tenggara (ASEAN) dan Oseania pada akhir tahun 2028.

Seperti dikutip dari laporan terbaru pada Rabu, salah satu faktornya adalah sebagian besar provider akan meluncurkan layanan komersial 5G pada akhir tahun 2028.

Artinya, 5G akan menjadi teknologi terdepan dalam hal langganan, dengan tingkat penetrasi 48 persen. Jumlah langganan 5G di wilayah ini diperkirakan akan mencapai hampir 30 juta pada tahun 2022.

Peluncuran 5G dan peningkatan adopsi layanan imersif baru oleh konsumen merupakan pendorong utama pertumbuhan data seluler di wilayah ini.

Lalu lintas data seluler per smartphone diperkirakan akan tumbuh dari 12,5 GB per bulan pada 2022 menjadi 54 GB per bulan pada 2028, dengan CAGR (Compounded Annual Growth Date) hampir 30 persen.

Baca Juga: Telkomsel kembangkan frekuensi 2,1GHz untuk perluasan 4G dan 5G di indonesia

Untuk mencapai hal tersebut, menurut Jerry Soper, Head of Ericsson Indonesia, perusahaan harus didukung kerjasama dengan penyedia layanan komunikasi terkemuka di Indonesia.

“Ericsson akan mendukung pemerintah dengan menyiapkan infrastruktur digital yang kuat di dalam negeri yang akan mempercepat digitalisasi dan mendorong pembangunan negara yang inklusif,” kata Jerry.

“Ericsson juga akan terus menghadirkan jaringan dengan solusi teknologi hemat energi terbaru untuk mengurangi jejak karbon sekaligus mendukung pembangunan dan pemulihan ekonomi Tanah Air,” imbuhnya.

Sementara itu, Ericsson Mobility Report edisi November 2022 memperkirakan bahwa koneksi fixed wireless access (FWA) akan tumbuh lebih cepat di seluruh dunia daripada yang diperkirakan sebelumnya.

 

FWA – alternatif nirkabel untuk konektivitas broadband kabel untuk rumah dan bisnis – adalah salah satu kasus penggunaan awal 5G utama, terutama di area di mana pasar broadband hanya memiliki sedikit atau tanpa akses.

 Baca Juga: Ponsel 5G Makin Diminati, Namun Belum Banyak Opsi

Didorong oleh adopsi FWA yang dipercepat di India serta pertumbuhan yang diharapkan di pasar negara berkembang lainnya, FWA diperkirakan akan tumbuh sebesar 19 persen per tahun dari tahun 2022 hingga 2028, mencapai 300 juta sambungan pada akhir tahun 2028.

 

Pada akhir tahun 2028, diperkirakan ada lima miliar langganan 5G di seluruh dunia, terhitung 55 persen dari semua langganan. Selama periode yang sama, cakupan populasi 5G diharapkan mencapai 85 persen, sementara jaringan 5G diperkirakan membawa sekitar 70 persen dari seluruh pertumbuhan lalu lintas data seluler selama periode yang sama. (jurnalindo/salman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *