Ajinomoto telah hadirkan fasilitas Waste Station di Pasar Sememi, Surabaya

JurnalIndo.comJakarta, 1/01 – PT Ajinomoto Indonesia bekerjasama dengan salah satu perusahaan daur ulang yang sedang berkembang di Indonesia, Rekosistem, menghadirkan fasilitas Waste Station di Pasar Sememi, Surabaya, Jawa Timur.

Fasilitas Waste Station Pasar Sememi ini selanjutnya akan disumbangkan ke Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya untuk dikelola dan dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.

“Ini merupakan salah satu bentuk upaya perusahaan mewujudkan tanggung jawab dan komitmen perusahaan terhadap pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan hidup di Indonesia,” kata Direktur PT Ajinomoto Indonesia Yudho Koesbandryo dalam siaran persnya, Minggu.

Baca Juga: Ketahui Bahaya Kembang Api Bagi Kesehatan Saat Perayaan Tahun Baru

“Dengan berpegang teguh pada Ajinomoto Shared Value (ASV) sebagai prinsip perusahaan berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan, untuk kesehatan dan kelestarian Bumi khususnya, Ajinomoto Group Indonesia ingin berkontribusi dalam pengurangan pencemaran sampah laut,” ujar Yudho  .

Menurut Yudho, tidak hanya membangun fasilitas stasiun sampah bersama Rekosistem, pihaknya juga terus mengedukasi masyarakat untuk memilah sampah di sumbernya.

Menuju tahun 2030, Ajinomoto memiliki dua tujuan besar, pertama meningkatkan kualitas dan harapan hidup keluarga Indonesia dan kedua mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas perusahaan.

“Dari hal sederhana ini, akan memberikan dampak besar bagi pengelolaan sampah di Indonesia. Yuk, sama-sama kita pilah sampah demi bumi Indonesia yang lebih baik,” kata dia.
 
Sementara itu, CEO & Co-Founder Rekosistem Ernest Christian Layman melihat, persoalan sampah kemasan masih menjadi masalah pelik di Indonesia dan bahkan terus menerus bertambah, Rekosistem hadir untuk menerapkan ekosistem berkelanjutan melalui jasa pengelolaan sampah dengan berfokus pada pengumpulan, pemilahan, dan daur ulang sampah.
 

Ernest menambahkan, salah satu cara yang dilakukan oleh Rekosistem adalah dengan menyediakan akses daur ulang sampah dengan membangun waste station sehingga masyarakat dapat mendaur ulang sampah anorganik rumah tangganya dengan mudah.

 
“Masyarakat bisa melakukan penyetoran melalui aplikasi, dengan terlebih dahulu memilah, membersihkan, dan mengemas sampah daur ulangnya,” kata Ernest.
(slmn/antara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *