Jurnalindo.com, Surabaya, Kementerian BUMN menyelenggarakan pasar murah yang terdiri dari 3.000 paket sembako sebagai komitmen kehadiran pemerintah untuk menyediakan sembako dan sembako yang terjangkau bagi masyarakat. Pada saat yang sama, patut diwaspadai berkurangnya sentra-sentra produksi, khususnya bahan makanan, akibat dampak bencana El Nino.
Menteri BUMN Erick Thohir turut hadir secara langsung pelaksanaan pasar murah yang di adakan di halaman Tugu Pahlawan Surabaya, Minggu.
“Sesuai dengan Instruksi dari bapak presiden, ini ada El Nino, yang mungkin musim keringnya panjang. Pak Presiden mendorong agar BUMN, pemerintah daerah, para menteri, melakukan pasar murah. Hal ini guna memastikan stok beras tercukupi bagi masyarakat” ungkap Erick.
Baca Juga: Di Doakan Habib Syech, Erick Thohir Berharap Kota Santri Mampu Mendorong Giat Ekonomi Masyarakat
Dalam operasi pasar murah BUMN kali ini didukung penuh oleh Pupuk Indonesia dan Pelindo. Masyarakat diperbolehkan menukarkan kupon senilai Rp40.000, makanan murah berisi lima kilogram beras, satu kilogram gula pasir, dan satu liter minyak goreng atau setara dengan sekitar Rp96.000, dalam pasar murah ini menyediakan sembako hingga 3.000 bungkus. .
Selain itu, pihaknya dan pemerintah saat ini menjaga stabilitas pangan yang masih belum stabil.
“Kemarin Bapak Presiden di Sukabumi melihat bawang merah harganya stabil, ayam turun tapi tadi bawang putih naik, di Surabaya cabai juga lagi naik,” kata Erick.
Erick berharap, kedepan program Pasar murah dapat berjalan secara berkelanjutan di kota dan kabupaten lainnya di seluruh Indonesia.
“Kemarin di Malang, sekarang Surabaya, kalau bisa sebanyak-banyaknya,” tutupnya.
