Jurnalindo.com – Meskipun menyehatkan, anak usia tertentu tidak disarankan mengonsumsi langsung jus buah.
Gula alami yang terkandung pada jus buah perlu diperhatikan agar takaran tidak melebihi batas yang diperbolehkan.
Baca Juga: Mahfud MD sampai Angkat Bicara Buntut Siswa Menganiaya Nenek Tua
Anak dibawah usia satu tahun juga tidak disarankan untuk diberi jus buah. Para orang tua lebih baik memberikan buah secara langsung tanpa harus diproses menjadi jus.
Dalam hal ini, dokter spesialis anak lulusan Universitas Negeri Sebelas Maret dr Noor Anggrainy Retnowati, Sp,A menjelaskan pemberian buah dalam bentuk jus untuk anak usia di bawah setahun tidak direkomendasikan oleh Akademi Pediatri Amerika (American Academy of Pediatrics) seperti dilansir dari antaranews.
Baca Juga: Tips berkendara aman ke destinasi alam terbuka
“Anak di bawah usia setahun lebih baik dikasih langsung, seperti diparut atau digigit bila buahnya lunak,” kata dia.
Namun, jus buah yang dibuat secara murni tanpa tambahan pemanis boleh diberikan kepada anak usia 1-3 tahun dengan batasan kurang dari 100 ml per hari, sementara anak usia 4-6 tahun boleh meminum jus buah sebanyak 110-150 ml per hari.
Menjaga asupan makanan dan minuman manis penting sejak dini, sebab asupan gula yang berlebihan pada anak dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik, gangguan kesehatan secara bersamaan dapat meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes tipe 2 dan serangan jantung.
Baca Juga: Brasil mejadi idola Erick Thohir di Gelaran Piala dunia 2022 Qatar
“Asupan gula berlebihan meningkatkan risiko sindrom metabolik seperti overweight, gizi lebih, kadar kolesterol jahat dan diabetes tipe dua meningkat di kemudian hari,” kata dia.
Standar aupan gula yang boleg diberikan untuk anak per hari dibatasi maksimal enam sendok teh atau kurang lebih 24 gram. Penambahan gula pada makanan dan minuman anak berusia di bawah dua tahun pun tidak dianjurkan untuk mengurangi risiko sindrom metabolik ketika anak beranjak besar.
(Nawa)
