Jurnalindo.com – Alat kontrasepsi atau KB adalah alat atau cara yang digunakan untuk mengatur jarak kehamilan.
Alat kontrasepsi yang bisa kita pilih untuk kita gunakan banyak macamnya, misalnya suntik KB, IUD, pil KB dan lainnya.
Kali ini kita akan membahas tentang kontrasepsi suntik KB.
Suntik KB juga memiliki beberapa pilahan dalam jarak atau waktunya, diantaranya suntik KB 1 bulan sekali, 2 bulan sekali bahkan 3 bulan sekali. Semua tergantung pilihan masing-masing ya mam.
Baca Juga: Bercanda Tarik Kursi, Ini Masalah Kesehatan yang Bisa Terjadi
Yang tak kalah pentingnya untuk kita ketahui juga adalah masalah mengenai efek samping yang kita dapat setelah penggunaan suntik KB ini.
Suntik KB ini tentunya memberikan efek samping karena sifatnya yang hormonal.
Suntik KB tiga bulan sekali merupakan salah satu alat kontrasepsi hormonal yang mengandung progestin.
Progestin adalah hormon yang menyerupai hormon progesteron yang diproduksi oleh ovarium.
Setelah disuntikkan, progestin memiliki efek mengentalkan leher rahim, sehingga sel sperma sulit bergerak ke arah rahim. Hormon ini juga mencegah ovulasi dan membuat dinding rahim tidak kondusif bagi sel telur yang telah dibuahi. Dikutip dari halodoc.
Beberapa efek samping yang di dapat dari suntik KB tersebut diantaranya adalah :
1. Meningkatkan berat badan
2. Menurunkan gairah seks
3. Menimvulkan rasa mual
Baca Juga: Hati-Hati, Inilah Dampak Buruk dari Kebiasaan Minum Sambil Berdiri
4. Menyebabkan sakit kepala
5. Terjadi pendarahan di luar jadwal menstruasi
6. Tidak menstruasi sama sekali
7. Menyebabkan jerawat
Itulah beberapa efek samping dari suntik KB, selama tidak memberikan efek yang berlebih misalnya, depresi yang memburuk, kemampuan seksual yang menurun, sakit tulang dan perdarahan pada vagina maka hal tersebut dianggap hal yang normal terjadi.
(Nawa)
Sumber : halodoc
