Awas! Ini Bahaya Paparan Polusi Udara Bagi Kulit Wajah

Jurnalindo.com, Pati – Bagi Anda yang memiliki aktivitas diluar rumah, sebaiknya berhati-hati terhadap paparan polusi udara pada kulit wajah.

Polusi udara dapat mengurangi produksi kolagen dalam tubuh. Selain polusi, pola hidup yang tidak sehat juga berpotensi menurunkan jumlah kolagen dalam tubuh.

Mengonsumsi alkohol, merokok hingga begadang menjadi beberapa penyebab minimnya kolagen dalam tubuh.

Dalam hal ini, dokter spesialis gizi dr. Yohan Samudra, Sp.GK menyarankan agar orang-orang menghindari terpapar sinar matahari terlalu lama, terpapar polusi udara seperti dari asap kendaraan, stres berlebihan, bergadang dan konsumsi makanan tak sehat, seperti dikutip dari laman antaranews, Sabtu.

Kolagen merupakan protein struktural utama dalam jaringan ikat dan komponen matriks jaringan ekstraseluler, yang ada dalam pembentukan fibroblas, keratinosit, melanosit, dan sel khusus sistem kekebalan kulit di tubuh manusia.

Aksi ganda kolagen pada kulit yakni menyediakan komponen building blocks untuk kulit (dan elastin), serta mengikat reseptor di fibroblas yang terletak lapisan dermal untuk merangsang sintesis kolagen serta asam hialuronat.

Namun, kemampuan tubuh manusia memproduksi kolagen menurun dratis seiring usia dan beberapa faktor eksternal dari gaya hidup, seperti merokok, kurang tidur, kurang gizi, paparan sinar matahari, dan lainnya.

Berkurangnya kuantitas dan kualitas elastin dan kolagen pada daerah dermis membuat kekenyalan kulit menurun sehingga tampak kosong atau bertambahnya kerutan, hilangnya elastisitas, dan perubahan warna kulit.

Pada banyak penelitian membuktikan asupan minuman kolagen dapat membantu meningkatkan jumlah kolagen pada tubuh.

Tampak pada penggunaan 2,5 gram kolagen peptide setiap hari, selama 60 – 90 hari dapat membantu memperbaiki hidrasi dan elastisitas dan mengurangi kerutan, meningkatkan bioaktifitas fibroblast dan sintesis kolagen.

Minuman kolagen juga melindungi fungsi sel dari efek berbahaya UVA, menyehatkan saluran pencernaan, hingga dapat memperbaiki kondisi sarcopenia, radang sendi, penyembuhan luka, dan menambah imun tubuh. (Nawa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *