Jurnalindo.com – Beberapa buah-buahan dapat membantu mencegah atau mengurangi gejala asam lambung.
Bagi Anda penderita asam lambung, cobalah mengonsumsi beberapa buah yang dipercaya mampu menahan dan meredakan sakit akibat asam lambung.
Berikut adalah beberapa buah yang umumnya dianjurkan:
Baca Juga: 4 Masalah Kesehatan yang Timbul Sebagai Efek Asam Lambung
1. Pisang
Pisang mengandung zat pelega alami yang dapat membantu melindungi lapisan mukosa lambung dari efek asam lambung berlebihan.
Pisang juga rendah asam, sehingga tidak menyebabkan iritasi pada lambung.
2. Apel
Apel mengandung serat larut yang dapat membantu mengurangi gejala asam lambung.
Serat ini membentuk lapisan pelindung di sekitar dinding lambung dan mengurangi risiko refluks asam.
3. Pepaya
Pepaya mengandung enzim papain yang dapat membantu mencerna makanan dengan lebih efisien.
Hal ini dapat membantu mengurangi beban pada sistem pencernaan dan mengurangi risiko refluks asam.
4. Melon dan semangka
Melon dan semangka memiliki kandungan air yang tinggi, sehingga membantu menjaga kelembapan dan mengurangi produksi asam lambung berlebihan.
Namun, hindari konsumsi dalam jumlah besar karena kadar gula alami yang tinggi.
5. Alpukat
Alpukat adalah buah yang rendah asam dan mengandung lemak sehat.
Lemak sehat ini dapat membantu menenangkan lambung dan mengurangi gejala refluks asam.
6. Jeruk dan lemon
Meskipun jeruk dan lemon mengandung asam sitrat, mereka dapat memiliki efek alkalis setelah dicerna oleh tubuh.
Efek ini dapat membantu menyeimbangkan kadar asam lambung. Namun, setiap orang bereaksi secara berbeda, jadi perhatikan bagaimana tubuh Anda merespons.
Selain itu, penting untuk menghindari buah-buahan yang sangat asam atau yang memicu gejala asam lambung pada diri Anda.
Setiap orang memiliki toleransi yang berbeda terhadap makanan tertentu, jadi penting untuk mencatat makanan apa yang mempengaruhi Anda secara negatif dan menghindarinya.
Namun, jika Anda memiliki gangguan asam lambung yang sudah parah atau kronis, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran dan perawatan yang sesuai dengan kondisi Anda.
(Alf/jurnalindo)
