Jurnalindo.com – Serikat Pekerja Nasional (SPN) menyebut bahwa di Negara Indonesia tidak akan ada yang namanya resesi, walaupun itu menjadi isu Global.
Menanggapi Isu tersebut Ketua SPN Pati, Sutarjo selalu ketua DPD Jawa Tengah, mengatakan bahwa resesi hanyalah isu belaka, hanya untuk menakuti para buruh, terlebih menjelang tahun politik. Sehingga Tarjo meyakini resesi tidak akan melanda Indonesia.
Menurutnya hal yang terpenting adalah hak-hak para buruh ini terpenuhi jika nantinya mereka terkena Pemberhentian Hari Kerja (PHK). Sebagai perkumpulan pekerja, pihaknya pun harus senantiasa melindungi sesama buruh.
Baca Juga: Kenaikan Biaya Haji, Sebabkan Kakek ini membatalkan Pergi Ke Tanah Suci
“Resesi bagi kami tidak ada persoalan, buruh sudah ada perlindungan. Misalnya dirumahkan itu ada peraturannya, karena kami yakin Indonesia merupakan negara kaya. Jika ada resesi, pekerja harus siap. Terpenting jika ada PHK, hak-hak mereka harus dipenuhi perusahaan. Kami dari buruh siap,” Tegas Tarjo saat menghadiri pelantikan SPN di Pati, pada Sabtu (28/1/2023)
Apalagi dirinya mencatat, jumlah keanggotaan SPN di Kabupaten mencapai ribuan orang. Sehingga, serikat ini sangat penting untuk melindungi para buruh.
“Karena Jawa Tengah ini pusat investasi, kami siap memperjuangkan nasib para pekerja pabrik. Di Jawa Tengah kami ada sekitar 50 ribu termasuk ada di Pati. Kami akan memperjuangkan dan melindungi hak buruh sesuai dengan UU Cipta Kerja. Apalagi UMK Jawa Tengah ini yang paling rendah,” tambahnya.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Pastikan Kasus Kecelakaan yang Menewaskan Mahasiswa UI Sudah SP3
Menanggapi adanya pengurangan ratusan karyawan di Rembang dan Jepara di akhir tahun 2022 lalu. Tarjo menyebut hal itu bukanlah dampak dari resesi global. Melainkan pengurangan jam kerja, lantaran menurunnya jumlah produksi.
“Bukan PHK, itu hanya pengurangan pekerja. Masih berjalan dengan baik,” ujarnya.
Maka dari itu, pihaknya berharap dari sekian buruh yang bekerja di kabupaten Pati, Jepara, Rembang tidak usah khawatir adanya resesi global yang diprediksi akan melanda Indonesia pada tahun 2023 ini, itu semua hanya omong kosong.
