Hidup Sebatang Kara,Seorang Ibu Lansia Memilih Tinggal Di Rumahnya Sendiri

JurnalIndo.com – Salah seorang warga Banjarsari yang bernama Rabinah ( 95) RT/RW 01/01 Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, memilih tinggal di rumahnya sendiri walaupun keadaanya terendam air setinggi 100 cm.

Hal itu disebabkan curah hujan yang tinggi menyebabkan Ratusan Rumah warga terendam air. Dikarenakan meluapnya sungai Silugonggo.

Ironisnya hingga saat ini banjir yang melumpuhkan aktivitas warga Banjarsari tersebut semenjak tanggal 31 Desember 2022 sampai saat ini, belum sedikitpun ada bantuan yang disalurkan, baik swasta maupun pemerintah.

Baca Juga: Jasa Raharja Pati, Sebut Kecelakaan Di Kabupaten Pati Terbesar Ke 5 di Jawa Tengah

Salah satu warga Sekitar, Edi mengungkapkan bahwa Ibu Rabinah memilih tinggal di rumahnya dikarenakan keluarganya juga mengalami hal yang serupa. Walaupun kondisinya sangat terganggu dalam penglihatan.

Menurut Edi, beliau mengalami gangguan dalam penglihatan lumayan lama hampir puluhan tahun, hal itu dikarenakan tidak biaya pengobatan, sehingga akhirnya penyakit yang diderita lama-kelamaan semakin parah.

“Beliau penyakit seperti ini kurang lebih 10 tahun, penglihatannya terganggu, mungkin awalnya katarak karena belum ada memfasilitasi berobat hingga menjadi parah dan akhirnya buta,”ucap Edi saat ditemui tim Jurnalindo di lokasi pada (2/1/2023).

Baca Juga: Dua Bulan Penunggakkan Tunjangan Guru Honorer, Kemenag Pati Angkat Bicara

“Kalau sakitnya ini bukan sakit stroke, tetapi sakit usia, bersyukur bu rubinah tidak mempunyai penyakit berat, tapi kondisi sudah renta, sehingga tidak bisa beraktivitas, jadi mengandalkan warga sekitar, sanak famili yang mempunyai empati kepada Beliau,”tambahnya.

Selain itu, dirinya menambahkan bahwa beliau sebenarnya tidak mempunyai keturunan atau anak kandung, tetapi mengambil anak pungut yang selama ini menemaninya, yaitu Anak pungut yang pertama, Jayus, dan Samijah.

” Sementara ini kegiatan sehari-hari dibantu keluarga dan warga sekitar yang peduli dengan beliau,”terangnya.

Edi Berharap dengan kondisi seperti ini, dari pihak pemerintah maupun swasta dapat menyalurkan bantuan kepada beliau, sehingga dapat meringankan kebutuhan sehari-hari. Karena selama ini hanya mengharapkan belas kasihan bantuan dari orang lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *