Dua Tanggul Jebol Ratusan Rumah di Tambakromo Diterjang Banjir Bandang

Hujan deras dengan intensitas sedang pada (27/11) siang hari mengakibatkan sungai Godo meluap, akibatnya ratusan rumah di wilayah Kecamatan (Jurnalindo.com)
Hujan deras dengan intensitas sedang pada (27/11) siang hari mengakibatkan sungai Godo meluap, akibatnya ratusan rumah di wilayah Kecamatan (Jurnalindo.com)

Jurnalindo.com, Pati – Hujan deras dengan intensitas sedang pada (27/11) siang hari mengakibatkan sungai Godo meluap, akibatnya ratusan rumah di wilayah Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati dimasuki air pada malam harinya.

Camat Tambakromo, Mira Nur Hidayat mengatakan bahwa penyebab meluapnya sungai tersebut lantaran tanggul sungai yang berada di Desa Angkatan Kidul dan Desa Angkatan Lor jebol. Akibatnya sebanyak 210 rumah Desa Sinomwidodo terendam air.

Menurutnya banjir bandang tersebut merupakan imbas dari kondisi hutan pegunungan Kendeng mengalami kerusakan yang cukup signifikan. Hal itu dapat terlihat pohon-pohon hutan keras di kawasan tersebut sudah tidak ditemukan.

Sehingga ketika terjadi turun hujan maka air tersebut langsung turun ke bawah dengan kecepatan yang tinggi tanpa ada penghalang sama sekali.

“Saya laporkan sekitar pukul 13.00 WIB terjadi hujan deras, air kemudian mengalir ke bawah dari Pegunungan Kendeng. Pada pukul 17.00 WIB, Sungai Godo meluap mengalir ke Sinomwidodo. Ditambah tanggul di Desa Angkatan Lor dan Angkatan Kidul rusak sehingga mengakibatkan sejumlah jalan dan pemukiman terendam air,” ungkapnya saat diwawancarai pada Selasa (28/11).

Akibat banjir tersebut akses jalan Desa Sinomwidodo sempat terputus. Selain itu, banjir juga melumpuhkan akses jalan utama Kecamatan Tambakromo-Gabus tepatnya di sebelah utara SMPN 1 Tambakromo.

“Banjirnya sempat menggenangi jalan kabupaten sebelah utara SMPN 1 Tambakromo sekitar 50-60 sentimeter sehingga roda dua dan empat kesulitan melewati pada 15.30 WIB. Kemudian, pukul 17.00 WIB sudah mulai surut, giliran banjir parah terjadi di Angkatan Kidul, Angkatan Lor, dan Sinomwidodo,” terangnya.

Dari ratusan rumah tersebut, lanjut Mirza, terdapat 30 rumah yang mengalami kerusakan cukup parah lantaran air banjir masuk kedalam rumah. Diperkirakan, ada 1000 lebih warga dari desa tersebut yang terdampak

“Tadi pagi kita cek lagi, ada 30 rumah yang terdampak cukup parah. Tapi tidak sampai roboh, paling hanya perabotan rumah saja yang rusak. Tidak ada yang mengungsi,” tandasnya.

Pantauan di lapangan selasa pagi, ratusan warga mulai membersihkan sisa lumpur baik yang ada di halaman rumah hingga jalan desa. (Jurnal/Juri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *