Bencana Kekeringan di Pati, PJ Bupati Sebut Belum Masuk Status Darurat.

Jurnalindo.com, Pati – Bencana kekeringan yang melanda di beberapa wilayah Kabupaten Pati, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebanyak 194 desa yang tersebar di tujuh kecamatan antara lain di Kecamatan Batangan, Jaken, Jakenan, Pucakwangi, Winong, Gabus, dan Kayen.

Kendati demikian, Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya belum menetapkan status darurat dari bencana kekeringan yang berimbas pada krisis air bersih.

“Belum kita tetapkan status darurat,” singkat orang nomor satu di Kabupaten Pati belum lama ini.

Dalam meringankan beban masyarakat, kata Henggar pemerintah melalui
BPBD setiap harinya melakukan droping air bersih ke sejumlah desa. dengan harapan dapat memberikan bantuan air yang selama ini menjadi kebutuhan banyak orang khususnya yang mengalami kekeringan.

Mengingat kekeringan jumlahnya semakin bertambah, dirinya selalu memberikan imbuhan ke semua sektor baik pemerintah maupun swasta agar bantuan air bersih ini merata, jangan sampai Masyarakat yang terdampak ada yang tidak kebagian air tersebut.

“Ini adalah suatu kerja bareng, yang kami harapkan masyarakat jangan ada kesulitan. Meskipun air semakin menipis, jangan sampai kekurangan,” imbuh Henggar.

Selain itu, bencana ini merupakan tanggung jawab kita semua, oleh karena itu seluruh elemen masyarakat termasuk perusahaan turut mengulurkan tangan mengingat prediksi musim hujan yang masih cukup lama.

“Kekeringan saat ini BPBD sudah suplai air bersih terus. Berdasarkan data ada 194 desa terdampak, termasuk teman-teman ASN kemarin juga sudah melakukan droping air. Perusahaan juga saya lihat mulai menyalurkan,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *