Jurnalindo.com – Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan keprihatinannya terhadap menurunnya kepercayaan sejumlah negara kuat terhadap institusi global. Salah satu negara yang disorot adalah Amerika Serikat (AS), yang kini dinilai lebih memilih menyelesaikan persoalan internasional secara mandiri ketimbang melalui lembaga multilateral.
Pernyataan ini disampaikan Sri Mulyani melalui unggahan di akun Instagram resminya, @smindrawati, pada Jumat (20/6/2025). Ia menilai bahwa ketidakpercayaan ini muncul karena negara-negara tersebut merasa kepentingannya tidak terakomodasi dengan baik dalam sistem multilateral yang ada.
“Negara-negara terkuat di dunia—seperti AS, salah satunya—tidak lagi mempercayai institusi-institusi global tersebut karena merasa kepentingannya tidak terakomodasi, maka mereka merasa perlu menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa melibatkan peran lembaga multilateral,” ujar Sri Mulyani. dilansir dari detik.com
Padahal, menurutnya, kehadiran lembaga multilateral global seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Bank Dunia, dan Dana Moneter Internasional (IMF) sangat penting sebagai wadah interaksi dan penyelesaian perselisihan antarnegara dalam skala global.
Sri Mulyani menekankan bahwa jika kepercayaan terhadap institusi global terus menurun, dunia berisiko kehilangan mekanisme kolektif yang mampu merespons tantangan lintas negara, seperti perubahan iklim, konflik geopolitik, dan krisis ekonomi.
Pernyataan ini menjadi pengingat penting di tengah dinamika geopolitik dunia yang kian kompleks dan meningkatnya kecenderungan negara-negara besar untuk mengambil jalur unilateral dalam kebijakan global mereka.
Jurnal/Mas
