Penulis : ZAHIROTUL FARIDA (DOSEN USP)
Jurnalindo.com, – Pendidikan formal sering kali menjadi fokus utama dalam sistem pendidikan di banyak negara, tetapi pendidikan nonformal memiliki peran yang sama pentingnya dalam membangun kualitas sumber daya manusia. Pendidikan nonformal mencakup berbagai bentuk pembelajaran yang tidak terikat pada kurikulum resmi, seperti kursus, pelatihan, seminar, dan program pengembangan keterampilan. Dalam konteks ini, pendidikan nonformal dapat menjadi jembatan yang menghubungkan teori dengan praktik, serta memberikan kesempatan bagi individu untuk mengembangkan diri secara lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan mereka.
Salah satu keunggulan pendidikan nonformal adalah fleksibilitasnya. Dalam dunia yang terus berubah, kebutuhan keterampilan dan pengetahuan juga berubah dengan cepat. Pendidikan nonformal memungkinkan individu untuk belajar sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka, tanpa terikat pada jadwal dan kurikulum yang kaku. Misalnya, seorang pekerja yang ingin meningkatkan keterampilan digitalnya dapat mengikuti kursus online atau pelatihan singkat yang sesuai dengan waktu dan kebutuhan mereka. Dengan cara ini, pendidikan nonformal dapat membantu individu untuk tetap relevan di pasar kerja yang kompetitif.
Selain itu, pendidikan nonformal juga memberikan kesempatan bagi mereka yang mungkin tidak memiliki akses ke pendidikan formal. Banyak orang dewasa, terutama di daerah terpencil atau kurang beruntung, tidak memiliki kesempatan untuk menyelesaikan pendidikan formal. Melalui program-program pendidikan nonformal, mereka dapat memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Ini juga berkontribusi pada pengurangan kesenjangan sosial dan ekonomi, karena pendidikan nonformal dapat membuka pintu bagi peluang kerja yang lebih baik.
Pendidikan nonformal juga mendorong pengembangan keterampilan praktis dan soft skills yang sangat dibutuhkan di dunia kerja. Keterampilan seperti komunikasi, kerja sama, dan kepemimpinan sering kali lebih baik dikembangkan melalui pengalaman langsung dan interaksi sosial, yang merupakan bagian integral dari pendidikan nonformal. Dengan demikian, individu yang mengikuti program pendidikan nonformal sering kali lebih siap untuk menghadapi tantangan di dunia kerja.
Namun, meskipun pendidikan nonformal memiliki banyak manfaat, masih ada tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah pengakuan dan validasi dari masyarakat dan industri. Banyak orang masih memandang pendidikan formal sebagai satu-satunya jalur yang sah untuk mencapai kesuksesan. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran akan nilai pendidikan nonformal dan mendorong kolaborasi antara lembaga pendidikan formal dan nonformal.
Dalam kesimpulannya, pendidikan nonformal memainkan peran yang sangat penting dalam membangun kualitas sumber daya manusia. Dengan fleksibilitas, aksesibilitas, dan fokus pada pengembangan keterampilan praktis, pendidikan nonformal dapat melengkapi pendidikan formal dan membantu individu untuk mencapai potensi penuh mereka. Untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan berdaya saing, kita perlu memberikan perhatian lebih pada pendidikan nonformal dan mengakui kontribusinya dalam pengembangan sumber daya manusia. (Jurnalindo.com)