Oleh : Iqbal Abdul Rouf (Calon Ketua Umum PB PMII 2024-2027)
Jurnalindo.com, – Hari ini tengah marak aplikasi dan berbagai platform digital yang menawarkan investasi online. Ini menjadi satu kemudahan bagi masyarakat terutama anak muda untuk memilih platform terbaik yang memberikan penawaran menarik untuk berinvestasi. Semenjak pandemi Covid-19 menyerang, banyak orang yang pada akhirnya sadar bahwa memiliki dana cadangan adalah hal yang sangat berharga dan penting.
Lembaga Kustodian Sentral Efek Indonesia atau KSEI mencatat, jumlah investor saham, reksa dana, dan pasar modal terus meningkat. Jika dilihat, sejak tahun 2018 hingga Oktober 2021, jumlah investor pada indtrument tersebut meningkat pada kisaran 45 persen sampai 82 persen per tahun. Bahkan pada akhir semester I tahun 2022 investor saham di pasar modal Indonesia telah mencapai 4 juta dengan 99,79% merupakan investor individu lokal. Dari 81,64% investor ini didominasi para kaum muda, yaitu generasi milenial, dan gen Z.
Pada tahun yang sama otoritas jasa keuangan (OJK) menunjukan bahwa saham tetap menjadi salah satu jenis investasi utama yang banyak diminati. Generasi muda yang peduli terhadap isu-isu keberlanjutan. Para kaum muda banyak memilih untuk melakukan investasi pada perusahaan yang memiliki komitmen kuat terhadap praktik binis yang ramah tentunya yang mampu menjamah terhadap lingkungan, sosial, dan berkelanjutan. Seperti perusahaan yang aktif dalam mengurangi emisi karbon, mendorong pada kesetaraan, atau bahkan memiliki program CSR yang kuat demi menjaga kestabilan sosial.
Pesatnya pertumbuhan investasi ini menarik, diakui atau tidak sejak era pandemi terlihat banyak anak muda terutama generasi milenial dan generasi Z lebih melek investasi. Fenomena ini menjadi hal baik sebab jika dibandingkan dengan zaman sebelumnya orang mulai melakukan investasi saat sudah berumur 40 tahun atau bahkan lebih. Tapi kondisi saat ini menarik tidak sedikit dari mereka yang berusia 18 tahun sudah melakukan investasi.
Mengapa hal ini menarik? Dari segi literasi keuangan, terdapat peningkatan penguasaan literasi keuangan terutama di Indonesia karena semua bisa diakses secara digital. tercatat 50 persen dari 10 orang dinilai sudah melek finansial atau sudah memahami konsep literasi keuangan.
Para intelektual muda pergerakan dalam hal ini harus mampu berperan aktif mendampingi dan terus mengawal pertumbuhan laju ekonomi khususnya pada investasi. Pemahaman pada investasi sedari dini akan mendorong adanya finansial freedom yang di cita-citakan pada masa tua nanti.
Selain itu dengan adanya tren ini kita mampu menggeser paradigma dalam dunia investasi di Indonesia bahwa investasi dapat dilakukan sedari dini dengan modal yang minim sekalipun.Di samping itu, para kaum pergerakan juga tak boleh meninggalkan nilai-nilai sosial, lingkungan, dan ekonomi semakin menjadi faktor utama dalam pengambilan keputusan invetasi generasi muda.
Kualitas investasi ke depan harus terus mendapatkan perhatian utama, manfaat dan keuntungan dari investasi yang masuk sangat dipengaruhi oleh kualitas investasi, agar dapat mendorong pertumbuhan sektor rill, yang memiliki efek berantai terhadap penyerapan tenaga kerja yang tinggi, seperti pada sektor industri pangan, pertanian perkebunan serta sektor perikanan.
Kalangan perbankan harus didorong untuk mendukung investasi-investasi sektor riil dan infrastruktur, terutama di daerah Indonesia bagian timur, perbankan diharapkan dapat proaktif jemput bola dan mendukung proses kegiatan ekonomi. Upaya memberikan kemudahan investasi, kepastian hukum dan jaminan keamanan, melalui perbaikan berbagai regulasi yang telah akan dikeluarkan, diharapkan dapat menciptakan iklim investasi yang kondusif, sekaligus menciptakan keterbukaan investasi.
Dukungan investor dalam pembangunan ekonomi Indonesia, ditengah keterbatasan APBN, menjadi pilihan strategi yang tepat dalam membalikkan pelambatan ekonomi melalui, optimalisasi dukungan investasi dalam mempercepat berbagai program pembangunan ekonomi produktif sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mengantarkan Indonesia menjadi Negara Maju.
(Jurnalindo.com)